Mahasiswa KKN PPM UGM Ngawi Kreasikan Tempat Pensil dari Sampah Bungkus Makanan

Ngawi, jogjakeren.com – Bungkus plastik makanan ringan menjadi salah satu jenis sampah yang mudah ditemui, baik di lingkungan sekolah maupun rumah tangga. Sampah ini biasanya langsung dibuang atau dibakar. Kerusakan lingkungan akibat pembakaran dan pembuangan sampah plastik ini tentu menjadi tanggung jawab kita bersama. Sampah plastik biasanya sangat sulit diurai dalam ekosistem bumi. Untuk itu, mendesak kiranya kita perlu menyadari akan pentingnya membuang sampah dengan benar.

Disamping itu, edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai (reduce) juga dibutuhkan. Seperti menggunakan kembali sampah plastik (reuse) atau mendaurulangnya kembali (recycle). Gayut dengan hal tersebut, mahasiswa KKN PPM UGM Kecamatan Kendal, Ngawi berusaha untuk memanfaatkan kembali (reuse) sampah plastik bungkus makanan ringan melalui pembuatan tempat pensil.

Sampah Bungkus Plastik Makanan Ringan

Sampah bungkus plastik umumnya berasal dari pembungkus makanan atau jajanan pasar. Pembungkus ini menjadikan makanan lebih sehat dan tampil lebih indah. Dahulu bungkus makanan cukuplah dari dedaunan seperti daun jati, daun ploso, dll. Sayangnya, kini berganti bungkus plastik dan sampah ini biasanya langsung dibuang atau dibakar. Tidak pula dimanfaatkan kembali untuk menghasilkan barang bermanfaat lainnya.

Read More

Mungkin karena ukuran bungkus plastik makanan ringan ini sangat kecil. Namun lain ceritanya ketika sampah tersebut berada di tangan mahasiswa KKN PPM UGM. Sim salabim jadilah tempat pensil dari sampah bungkus makanan ringan.

Pembuatan Tempat Pensil dari Sampah

Pembuatan tempat pensil ini berasal dari sampah bungkus makanan ringan yang sudah tidak terpakai lagi. Tujuannya untuk memanfaatkan kembali plastik-plastik tersebut. Selain itu pula dapat melatih kemampuan pembuatan barang bernilai jasa dan mengedukasi pentingnya pengelolaan sampah. Kegiatan pembuatan tempat pensil ini dilaksanakan di SD Negeri Patalan 2 kelas 5 dan 6, Selasa (23/1/2024).

Menurut penanggung jawab kegiatan Prima Pamungkas, mahasiswa KKN PPM UGM dari Prodi Teknologi Rekayasa Mesin Sekolah Vokasi UGM, kegiatan ini ingin melatih daya kreativitas dan kepedulian siswa. Acara berlangsung dengan lancar berkat dukungan sekolah dan para orang tua. Siswa kelas 5 dan 6 merasa senang dan antusias dalam pembuatan tempat pensil karena ini merupakan hal baru bagi mereka.

Menurut Pamungkas, alat yang diperlukan antara lain resleting 20 cm, lem tembak, solasi kertas, snack makanan ringan dengan panjang minimal 20 cm. Cara pembuatannya adalah
– Potong bungkus plastik kemasan persegi panjang ukuran 20 cm x 10 cm
– Mulailah menyatukan bungkus plastik dengan resleting 20 cm menggunakan lem tembak
– Baliklah bungkus plastik terlebih dahulu
– Rekatkanlah pinggiran tempat pensil menggunakan lem tembak dan solasi kertas
– Balikkan kembali bungkus plastik dan tempat pensil telah siap digunakan

Pamungkas juga mengutarakan bahwa kegiatan ini perlu dilanjutkan dan dikembangkan oleh pihak sekolah karena usia siswa siswi mudah untuk mempraktekkan kegiatan positif dan sejak dini perlu ditanamkan sikap jiwa peduli lingkungan.

“Pengelolaan sampah bungkus makanan ringan ini semoga bisa dilakukan secara berkelanjutan, baik melalui kegiatan sekolah maupun individu. Kegiatannya menyenangkan dan seru karena siswa siswi secara antusias mau belajar hal baru,” harap Pamungkas.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan KKN PPM UGM, Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D. IPU. terus menyemangati para mahasiswa dan masyarakat untuk memiliki kebiasaan atau perilaku peduli terhadap lingkungan sekitar.

“Anak-anak perlu diberikan contoh kegiatan yang bersifat menyenangkan dan menarik. Ini seperti yang telah dicontohkan oleh mahasiswa KKN PPM Kelana Kendal,” jelas Atus.

Dosen Fakultas Kehutanan UGM ini pun mengapresiasi dukungan pihak sekolah melalui kegiatan karya siswa ini. Terlebih lagi, di saat mahasiswa KKN PPM UGM nantinya tidak lagi berada di lokasi tentu sekolahlah yang akan melanjutkannya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *