PC LDII Kalasan Gelar Asrama Liburan Sekolah

LDII Kalasan
Remaja PC LDII Kalasan mengikuti asrama liburan sekolah yang dilaksanakan selama tiga hari, 28-30 Juni 2022.

Jogjakeren.com – Pada tanggal 28-30 Juni 2022 PC LDII Kalasan mengadakan pengajian asrama liburan semester bagi remaja mulai usia SMP sampai 30 tahun yang belum menikah. Bertempat di Masjid Al-Fatah Pundungrejo, Purwomartani, Kalasan, acara dilaksanakan dari pagi hingga sore.

Adapun materi yang diberikan sesuai jenjang usia. Usia SMP mengkaji hadist tentang mencari ilmu, usia SMA mengkaji Alquran beserta maknanya, usia mahasiswa dan usia siap menikah mengkaji hadist tentang pernikahan.

Acara dibuka dengan nasehat dari Wakil Dewan Penasehat PC LDII Kalasan, Joko Mulyono. “Kefadholan orang yang mencari ilmu itu akan dipermudah jalannya menuju surga, cara agar bisa dimudahkan jalannya menuju surga adalah dengan tholabul ilmi, mengajinya ditertibkan, menghadiri undangan dari Allah dan Rasul dalam fisabilillah. Dengan demikian, maka peluang kita masuk surga sangat besar, ” ujar Joko.

Bacaan Lainnya

Setelah pembukaan para generasi penerus LDII mulai memasuki kelas masing-masing sesuai dengan jenjang usia untuk mengikuti materi. Kemudian dilanjutkan dengan istirahat, salat, makan (ishoma) selama kurang lebih 1 jam, lalu kelas dilanjutkan kembali dan diakhiri dengan salat ashar berjamaah.

Pada akhir pengajian asrama, ditutup dengan nasehat oleh Dewan Guru PC LDII Kalasan, Ustadz Abdul Rozak, S.Th.I. “Ada dua kalimat sederhana dari guru-guru pendahulu tapi maknanya sangat dalam yaitu, ojo sampek generasi penerus kedisikan pinter sakdurunge faham ilmu agama lan generasi penerus ojo sampek kedisikan sugih sakdurunge faham ilmu agama,” pungkas Ust. Rozak.

Ust. Rozak menjelaskan maksud kutipan nasehat dari guru pendahulu. Jangan kedahuluan pintar sebelum faham ilmu agama karena kepintarannya bisa disalahgunakan untuk berbuat jelek sebab tidak faham ilmu agama, namun jika pintar dan faham ilmu agama maka kepandaiannya untuk berbuat baik dalam fisabilillah, kepada orang lain, dan kepada masyarakat.

Selanjutnya Ust. Rozak menjelaskan jangan sampai kedahuluan kaya sebelum faham ilmu agama karena kalau orang kaya tapi tidak faham ilmu agama maka kekayannya untuk berfoya-foya dan untuk kemaksiatan karena bingung saking banyaknya uang. Namun jika faham ilmu agama dan kaya maka uang yang begitu banyak itu bisa digunakan untuk sodaqoh, untuk memperlancar kegiatan masjid, dan perbuatan baik lainnya.

Ust. Rozak mendoakan kepada seluruh remaja LDII kedepannya bisa menjadi orang-orang yang sukses, hebat, dan bisa menjadi orang yang kaya untuk perjuangan fisabilillah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *