Senkom Mitra Polri DIY Terima Kehormatan sebagai Barisan Pertama dalam Upacara Penurunan Bendera di Istana Kepresidenan Yogyakarta

Senkom Mitra Polri DIY

Jogjakeren.com, Yogyakarta (17/8) – Upacara penurunan bendera Merah Putih di Istana Kepresidenan Yogyakarta berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat nasionalisme, Sabtu (17/8/2024). Senkom Mitra Polri DIY menjadi sorotan sebagai satu-satunya organisasi kemasyarakatan yang diundang. Bahkan, Senkom Mitra Polri DIY mendapatkan kehormatan untuk menjadi barisan pertama dalam prosesi tersebut, menandai momen penting bagi masyarakat Yogyakarta.

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo, sebagai Inspektur Upacara, dengan Komandan Upacara Letkol Inf Afrizal Rahman, S.IP., M.IP. Hadir pula Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, serta jajaran Forkopimda DIY, TNI-Polri, OPD, ASN, pelajar, dan berbagai tamu undangan lainnya.

Acara ini juga dimeriahkan oleh parade Jogja Fashion Carnival yang diikuti oleh 20 kelompok. Selain itu, ada penampilan Drum Band Universitas Atma Jaya Yogyakarta bertema “Sang Saka” dengan 75 mahasiswa. Drum Band Gita Dirgantara dari Akademi Angkatan Udara (AAU) juga turut memeriahkan HUT RI ke-79.

Read More

Senkom Mitra Polri DIY hadir dengan 21 personil yang terdiri dari satu pemimpin pleton, satu protokol, dan satu pembimbing yang juga merupakan Ketua Senkom Mitra Polri DIY, Budi Hartono, S.Kom. Sebagai satu-satunya organisasi kemasyarakatan yang diundang untuk bergabung dalam barisan pertama bersama TNI dan Polri, hal ini merupakan pencapaian luar biasa bagi Senkom Mitra Polri DIY.

Senkom Mitra Polri DIY
Senkom Mitra Polri DIY menjadi barisan pertama untuk masuk ke halaman Istanan Kepresidenan Yogyakarta.

Dalam pernyataannya, Ketua Senkom Mitra Polri DIY, Budi Hartono, S.Kom, mengungkapkan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan kepada Senkom Mitra Polri DIY. Menjadi kebanggaan, Senkom Mitra Polri DIY dapat berpartisipasi dalam upacara kenegaraan di Istana Kepresidenan Yogyakarta.

“Sangat luar biasa ya, tidak disangka bahwa kami adalah satu-satunya ormas di Daerah Istimewa Yogyakarta yang diundang di Istana Kepresidenan. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah mengundang kami,” ujar Budi dengan penuh syukur.

Momen ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Senkom Mitra Polri DIY, yang untuk pertama kalinya diundang untuk berpartisipasi dalam upacara kenegaraan di Istana Kepresidenan Yogyakarta. Budi Hartono mengungkapkan bahwa undangan ini adalah kejutan yang tak terduga.

“Kami kaget mendapat undangan ini. Kami sering datang dalam acara-acara di tingkat provinsi, tetapi baru pertama kali kami diundang di istana ini,” ujarnya.

Budi Hartono juga menyampaikan tantangan yang dirasakan oleh anggota Senkom Mitra Polri DIY saat menjalankan tugas ini. “Kita tahu anggota SENKOM adalah dari masyarakat biasa yang diundang di istana ini sangat luar biasa, ya sempat nervous juga ya, tapi alhamdulillah tadi bisa berjalan dengan baik dan teman-teman sangat siap,” ungkap Budi.

Dalam mempersiapkan keikutsertaan Senkom Mitra Polri DIY dalam upacara ini, Budi Hartono menjelaskan bahwa persiapan dilakukan dengan sangat matang. “Kami mulai persiapan dari seleksi anggota dari postur tubuh hin

Senkom Mitra Polri DIY
Senkom Mitra Polri DIY menjadi barisan pertama untuk masuk ke halaman Istanan Kepresidenan Yogyakarta.

gga kesiapannya. Kami latihan PBB berkali-kali dan kami juga ikut gladi kotor dan gladi bersih,” tegas Budi.

Senkom Mitra Polri DIY
Ketua Senkom Mitra Polri DIY bersama Kapolda DIY

Senada dengan Ketua Senkom Mitra Polri DIY, Protokol Senkom Mitra Polri DIY, Ali Yusuf Soendoro, menekankan pentingnya seleksi dan persiapan yang dilakukan. Tindakan ini untuk memastikan bahwa anggota yang terlibat dapat melaksanakan tugas dengan baik.

“Dari upacara ini, satu-satunya organisasi yang bisa masuk di jajaran dengan TNI-Polri itu hanya SENKOM. Kemudian kami dari rekrutmen anggota, mencari relawan yang sesuai dengan kelayakan yang bisa masuk di istana. Jadi, untuk etika dan norma harus diperhatikan,” kata Ali Yusuf Soendoro.

Ali Yusuf Soendoro juga menjelaskan bahwa usia anggota Senkom Mitra Polri DIY yang berpartisipasi bervariasi, dengan yang termuda berusia 23 tahun dan yang tertua berusia 54 tahun. Persiapan latihan baris-berbaris dilakukan selama 2 minggu sebelum acara, termasuk mengikuti gladi kotor dan gladi bersih.

Senkom Mitra Polri DIY dengan slogan “Menembus Tanpa Batas” menunjukkan dedikasi mereka yang tak tergoyahkan dalam mendukung dan menjaga kedaulatan negara. Melalui keikutsertaan dalam upacara ini, mereka tidak hanya memperkuat hubungan dengan instansi pemerintah dan keamanan, tetapi juga menegaskan komitmen mereka untuk terus berkontribusi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Senkom Mitra Polri DIY, partisipasi mereka dalam upacara ini menandai langkah penting dalam perjalanan mereka untuk terus “Menembus Tanpa Batas” dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *