Jogjakeren.com – Kisah Nabi Yusuf – Ada beragam kisah-kisah Nabi yang bisa kita angkat untuk memberikan pembelajaran kepada anak. Salah satu kisah teladan Nabi yang bisa kita ajarkan kepada mereka adalah kisah Nabi Yusuf.
Kisah Nabi Yusuf ini menarik untuk kita bagikan kepada anak karena kesabaran dari Nabi Yusuf ketika menerima suatu cobaan yang bertubi-tubi dalam hidupnya dapat dijadikan teladan yang baik untuk anak-anak. Kisah-kisah para Nabi dapat dijadikan cara yang efektif untuk mengajarkan nilai-nilai keislaman kepada anak.
Nabi Yusuf terkenal karena ketampanannya, di dalam Alquran Nabi Yusuf digambarkan sebagai sosok yang tidak hanya tampan, tetapi juga baik hati dan pemaaf. Berikut ini kisah Nabi Yusuf yang bisa kamu ceritakan kepada anak.
Nabi Yusuf Dibuang ke Dalam Sumur
Nabi Yusuf adalah putra dari Nabi Ya’kub dan Rahil. Nabi Yusuf merupakan anak ke-7 dari 12 bersaudara. Ibunya telah meninggal dunia ketika ia masih kecil. Nabi Yusuf pernah bermimpi pada suatu malam, ia melihat ada 11 bintang, bulan dan matahari yang bersujud kepadanya.
Kemudian Nabi Yusuf menceritakan mimpinya tersebut kepada ayahnya. Ayahnya pun menjawab, “Janganlah engkau ceritakan mimpi itu kepada saudara-saudaramu. Aku khawatir mereka akan mencelakaimu.”
Saudara-saudara Nabi Yusuf sangat membencinya, karena mereka iri dengan Nabi Yusuf yang sangat disayangi oleh ayahnya dan karena parasnya yang tampan.
Pada suatu hari, Nabi Yusuf diajak bermain bersama dengan saudara-saudaranya. Awalnya Nabi Ya’kub tidak memberi izin, karena terus menerus didesak akhirnya ia pun memberikan izin. Setibanya mereka di suatu tempat, saudara Nabi Yusuf melepas pakaian Nabi Yusuf dan melumuri tubuhnya dengan darah hewan. Kemudian mereka melemparkan Nabi Yusuf ke dalam sumur.
Baca Juga : 5 Ide Permainan Anak TK Cocok Dipraktekkan Saat Belajar Mengaji
Setelah tiba di rumah, saudara-saudara Nabi Yusuf mengarang cerita bahwa Nabi Yusuf meninggal karena dimakan oleh serigala serta menunjukkan pakaian yang digunakan Nabi Yusuf dipenuhi darah.
Serombongan musafir beristirahat di dekat sumur dimana Nabi Yusuf dibuang oleh saudaranya. Serombongan musafir tersebut haus dan hendak mengambil air di dalam sumur, tetapi musafir tersebut terkejut karena melihat Nabi Yusuf ikut terangkat. Kemudian mereka membawa Nabi Yusuf ke rumah seorang pejabat untuk dijadikan budak.
Singkat cerita Nabi Yusuf diangkat menjadi pejabat kerajaan. Ia kedatangan tamu, ternyata tamu tersebut adalah saudaranya yang telah membuangnya ke sumur. Nabi Yusuf sama sekali tidak marah ataupun menaruh dendam kepada mereka. Malah memaafkan saudara-saudaranya dengan ikhlas. Lalu mereka saling memaafkan satu sama lain. Akhirnya Nabi Yusuf berkumpul kembali dengan keluarganya.
Difitnah dan Dipenjara Akibat Rayuan Zulaikha
Nabi Yusuf diangkat menjadi anak sekaligus jadi budak di rumah seorang pejabat kerajaan bernama Qitfir. Setelah bertahun-tahun berlalu Nabi Yusuf tumbuh menjadi pemuda yang sangat tampan, jujur dan berakhlak mulia. Siti Zulaikha yaitu istri Qitfir tertarik dengan ketampanan Nabi Yusuf, ia datang menghampiri Nabi Yusuf dan menggodanya, tapi Nabi Yusuf menghindarinya.
Zulaikha kecewa lalu memfitnah Nabi Yusuf karena telah melakukan hal yang tidak menyenangkan kepadanya. Qitfir marah lalu memenjarakan Nabi Yusuf. Saat di dalam penjara, ia tak berhenti menebarkan kebaikan. Sehingga penghuni penjara lain menyegani Nabi Yusuf. Ia juga dikenal sebagai ahli dalam mentafsirkan mimpi.
Suatu hari Raja Mesir bermimpi aneh, tapi tidak satu pun orang yang mampu menafsirkannya. Satu-satunya hanyalah Nabi Yusuf. Tafsir mimpi Nabi Yusuf terbukti benar, ia dibebaskan dari penjara dan diangkat sebagai bendahara kerajaan.
Mukjizat Tafsir Mimpi Nabi Yusuf dan Kisah Kemarau Panjang
Pemuka kerajaan menemui Nabi Yusuf di penjara dan memintanya untuk bertemu Raja Mesir yang mengalami mimpi aneh tersebut. Nabi Yusuf menjelaskan penafsiran mimpi raja tersebut bahwa Negeri Mesir akan mengalami masa subur selama 7 tahun, sedangkan 7 tahun berikutnya akan terjadi musim paceklik.
Nabi Yusuf memberikan solusi agar Mesir tidak mengalami musim paceklik dengan cara menyisakan hasil panen untuk disimpan dalam lumbung. Raja Mesir akhirnya membebaskan Nabi Yusuf dari penjara atas tuduhan karena melecehkan Zulaikha.
Kemudian Raja Mesir mengangkat Nabi Yusuf sebagai bendahara kerajaan. Ia berupaya agar Mesir tidak terkena dampak dari musim paceklik. Singkat cerita, musim kemarau panjang dan musim paceklik melanda Mesir seperti yang ditafsirkan Nabi Yusuf. Tetapi negara Mesir telah melakukan berbagai antisipasi.
Itulah kisah teladan dari Nabi Yusuf yang dapat kita ambil bersama hikmahnya. Semoga bermanfaat.
