Jogjakeren.com – Apa yang kita makan dan lakukan di usia muda kita diperhitungkan sampai usia tua. Jadi, itu bukan mitos.
Jika ada yang merasa jompo di usia muda, bagaimana ketika sudah benar-benar berusia jompo nanti? Kalau bukan sekarang, harus usia berapa baru bisa berubah? Semua saling berhubungan, berkesinambungan dan bersinergi.
Tubuh kita ibarat tanah. Jika dipupuk dan disemai dengan baik, harapannya bisa banyak memberikan manfaat untuk setiap makhluk.
Menjaga kesehatan diri secara utuh—baik fisik, mental, maupun spiritual—dengan penuh kesadaran itu sama dengan mencintai generasi selanjutnya. Ini adalah salah satu pedoman untuk selalu ingat bahwa hal positif tidak bisa dinanti-nanti. Sama halnya seperti memulai pembiasaan diri untuk bisa berada di jalur yang benar menuju tujuan kita. Ini juga menjadi pengingat untuk diri sendiri agar selalu konsisten menjalani pola hidup sehat.
Ketika kelas webinar tentang nutrisi keluarga dibuka, para orang tua sering diajak untuk mendalami kembali situasi dan kondisi di dalam keluarga. Ada begitu banyak hal baru yang dirasakan ketika pertama menjadi suami-istri, calon ibu dan ayah, orang tua, hingga saat menjalankan pola asuh di rumah. Semuanya begitu kompleks, dan ini menjadi pengingat bahwa tubuh kita, jauh sebelum ada persatuan menjadi keluarga, perlu diisi dengan pola dan kebiasaan yang baik.
Ada lima pilar yang perlu kita perhatikan, yaitu spiritual, nutrisi, aktivitas fisik, manajemen stres, dan tidur. Semua pilar ini tidak akan menjadi utuh jika salah satu di antaranya tidak dijalankan dengan baik.
Menuju Perubahan yang Lebih Baik
Hal yang paling penting untuk mencapai itu semua adalah memiliki mindset dan passion. Keduanya adalah kunci dari tujuan orang tua: akan dibawa ke mana keluarga dan generasi yang berkelanjutan ini. Setiap keluarga wajib memiliki passion untuk masa depan. Sekecil apa pun perubahannya dan di usia berapa pun memulainya, tidak akan pernah ada yang sia-sia.
Dengan kata lain, ingatlah bahwa tubuh, anak, harta, dan lainnya itu adalah titipan yang harus dipertanggungjawabkan. Investasi kesehatan yang kita tanamkan hari ini adalah warisan terbaik yang akan kita berikan, baik untuk diri sendiri maupun untuk generasi yang akan datang.