MDT Al-Awwabin Sukses Gelar Munaqosyah: Generus Aset Berharga Harus Dibina Sejak Dini

Munaqosyah
Foto bersama santri PAUD hingga kelas 6 SD dan tim penguji MDT Al-Awwabin dalam kegiatan munaqosyah setelah mengikuti seluruh rangkaian tes yang dilaksanakan.

Sleman, Jogjakeren.com — Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al-Awwabin binaan PAC LDII Caturtunggal Kapanewon Depok berhasil menyelenggarakan munaqosyah. Acara tersebut diikuti mulai dari tingkat PAUD (5 tahun) hingga remaja (23 tahun). Kegiatan ini berlangsung meriah di Masjid Al-Awwabin, yang berlokasi di Karangasem, Kalurahan Caturtunggal Kapanewon Depok Sleman. Munaqosyah ini menjadi ajang evaluasi pembelajaran semester ganjil tahun ajaran 2024/2025 dan diikuti antusias oleh para santri serta orang tua.

Munaqosyah terbagi dalam dua sesi utama yaitu jenjang PAUD hingga kelas 6 SD, dilaksanakan pada Minggu, 22 Desember 2024. Sementara itu, sesi bagi santri berusia 18 hingga 23 tahun dilaksanakan pada Jumat, 27 Desember 2024. Kegiatan ini dirancang untuk mengukur tingkat pemahaman santri terhadap materi yang telah dipelajari selama satu semester.

munaqosyah
Tes praktik ibadah wudhu dan tayamum dalam acara munaqosyah santri MDT Al-Awwabin.

Taufiq Agus, A.Md. selaku Dewan Penasihat PAC LDII Caturtunggal menyampaikan bahwa munaqosyah adalah sarana penting untuk mengetahui sejauh mana santri mampu menyerap ilmu yang diajarkan. “Munaqosyah ini diadakan agar dapat mengetahui pemahaman adik-adik semua ketika KBM berlangsung, sejauh mana dapat menyerap ilmu yang disampaikan oleh guru-guru selama 1 semester,” ujarnya.

Read More

Tim penguji dalam kegiatan ini terdiri dari para guru yang berpengalaman dari MDT di bawah naungan Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII Caturtunggal. Mereka bertugas memastikan proses munaqosyah berjalan lancar dengan tetap memegang prinsip objektivitas dalam penilaian. Setiap santri diuji sesuai dengan tingkatan usia dan jenjang pendidikan mereka.

Para santri dari tingkat PAUD hingga kelas 6 SD menghadapi berbagai tantangan dalam bentuk ujian praktik. Mereka diminta menunjukkan kemampuan praktik wudhu dan salat, menghafal surat-surat pendek al-Quran, serta membaca al-Quran dengan metode Tilawati.

Munaqosyah
Foto bersama santri munaqosyah jenjang remaja MDT Al-Awwabin setelah mengikuti seluruh rangkaian acara.

Ujian juga mencakup tes bacaan doa sehari-hari dan pengetahuan dasar agama lainnya. Sementara itu, untuk santri berusia remaja, penilaian mencakup bacaan al-Quran, pemahaman hadist, dan kemampuan dalam memahami kandungan ayat-ayat suci.

Salah satu perwakilan MDT Al-Awwabin, M. Abdulloh Soleh, menegaskan pentingnya pembinaan generasi muda melalui kegiatan seperti ini. “Generus sebagai aset yang berharga harus dibina sejak usia dini, salah satunya melalui ujian atau munaqasyah. Agar para generus bisa benar-benar memahami ilmu yang telah diajarkan sehingga dapat bermanfaat bagi dirinya dan orang lain,” ungkapnya. Pernyataan ini menegaskan komitmen MDT Al-Awwabin dalam mencetak generasi muda yang berilmu dan berakhlak mulia.

Dengan berakhirnya kegiatan munaqosyah, para santri diharapkan dapat terus meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami dan mengamalkan ilmu agama. Munaqosyah juga menjadi evaluasi penting untuk guru-guru dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih efektif di masa mendatang.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *