Jogjakeren.com – Istilah munaqosyah kerap digunakan pada lembaga Taman Pendidikan Alquran (TPA). Munaqosyah didefinisikan sebagai kegiatan evaluasi para santri yang digunakan untuk penilaian akhir setelah pembelajaran berlangsung dalam kurun waktu tertentu.
Kegiatan Belajar Mengajar Sebelum Munaqosyah
Perlu diketahui bahwa kegiatan belajar mengajar di TPA juga memerlukan sebuah kurikulum pembelajaran yang berpedoman Alquran dan Alhadis untuk siswa-siswinya. Dalam mencapai keberhasilan kurikulum tersebut, target pembelajaran yang diberikan oleh pengajar berupa pembiasaan ibadah bukan sekedar teori yang cukup dihafalkan. Dengan pembiasaan ini, para santri diharapkan bisa menerapkan ilmunya sebagai amalan andalan mereka.
Sebagai salah satu target pembelajaran yang diajarkan adalah hafalan doa sehari-hari, seperti doa raja istighfar dan doa setelah mendengar adzan. Praktik menghafal doa ini dilakukan ketika kegiatan TPA berlangsung. Pengajaran hafalan tersebut dibimbing oleh guru mengajinya baik ustaz maupun ustazah.
Pembelajaran ini dapat dilakukan dengan pengajar menyampaikan arti beserta keutamaannya doa-doa yang bisa dilafalkan di kehidupan sehari-hari. Penyampaian keutamaan ini diyakini dapat memotivasi siswa-siswi dalam melafalkan doa.
Sebagaimana doa raja istigfar yang memiliki keutamaan apabila dibaca pagi hari, kemudian sebelum sore meninggal, maka wajib masuk surga. Sebaliknya, apabila dibaca sore hari, kemudian sebelum menjelang pagi meninggal maka wajib masuk surga. Begitu pula doa setelah mendengar azan, apabila dilafalkan maka orang orang tersebut akan diberi syafaat.
Setelah diberikan materi-materi tersebut, siswa-siswi diharapkan dapat mempersungguh dalam menghafalkan doa-doa maupun surah di dalam Alquran. Sebagaimana yang kita tahu, bahwa ilmu Alquran dan Alhadist merupakan pondasi utama dalam menjalankan kehidupan di dunia dan bekal di akhirat.
Tolok ukur kepahaman siswa-siswi TPA dalam menerima materi dari ustaz maupun ustazah, dapat ditinjau dari hasil penilaiaan saat munaqosyah. Materi yang telah diajarkan tersebut diharapkan dapat direalisasikan dalam bentuk ibadah sehari-hari.
Pelaksanaan Munaqosyah
Agenda munaqosyah telah menjadi program rutin untuk pendidikan informal TPA. Selain mendidik supaya taat memiliki budi pekerti yang baik, lembaga TPA juga melakukan peninjauan dalam mempraktikkan ibadah sehari-hari agar sesuai dengan syariat. Melalui agenda munaqosyah, praktik ibadah siswa-siswi dapat dimonitoring. Apabila terjadi kekurangan, maka dapat dievaluasi dan dikonfirmasi saat munaqosyah berlangsung.
Sebagaimana dilansir dari laman Instagram @generus.sidoluhur, munaqosyah PAC LDII Sidoluhur diikuti oleh santriwan-santriwati dengan usia TK dan SD. Munaqosyah tersebut dilaksanakan di Masjid Baiturrahmat, Sidoluhur, Godean, Sleman, Yogyakarta pada hari Kamis (26/1/2023) sore.
Rangkaian acara munaqosyah tersebut, meliputi: bacaan tilawati, hafalan, praktik solat, wudu dan tayamum. Adapun rincian materi munaqosyah tersebut dikelompokkan sesuai dengan jenjang usia masing-masing.
