Yogyakarta, jogjakeren.com – Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional, DPW LDII DIY bersama SAKO SPN DIY menyelenggarakan kegiatan Kemah Santri pada Sabtu-Minggu, 21-22 Oktober 2023 di Pondok Nur Azizah Godean, Sleman, DIY. Seluruh santri PPPM Baitussalam Yogyakarta turut serta mengikuti kegiatan tersebut. Kemah santri ini diikuti oleh 250 santri dari beberapa pondok pesantren di wilayah DIY.
Kegiatan kemah santri mengangkat tema “Penerapan 29 Karakter Luhur” dengan tujuan mengintegrasikan antar pondok pesantren di wilayah DIY. “Tujuan yang pertama adalah agar saling mengenal dulu di antara teman-teman santri yang ada di DIY ini, dengan demikian suatu ketika ada kesamaan rasa dan tujuan,” ujar Kak Sarjita, S.M., LMT. selaku Pimpinan Sako SPN DIY.
Selain itu, kegiatan kemah santri juga mengangkat materi tentang Pendidikan Khas Jogja atau PKJ. Kak Agus Sugita sebagai Ketua Panitia Kemah Santri 2023, menjelaskan bahwa penyampaian materi ini bertujuan agar adik-adik santri dapat membiasakan mencintai hal-hal yang berkaitan dengan Jogjakarta, termasuk unggah-ungguh budayanya.
Di hari pertama, santri PPPM Baitussalan datang pukul 13.00 WIB kemudian melakukan registrasi dan dilanjutkan membangun tenda masing-masing. Di sore harinya santri PPPM Baitussalam bermain games dengan panitia dan santri pondok lainnya, dilanjutkan nasehat agama setelah maghrib, dan materi ke-Jogjakartaan setelah isya. Kegiatan kemah santri berjalan dengan sangat baik dan menyenangkan.
Riska selaku santri PPPM Baitussalam menyebutkan bahwa kegiatan kemah santri ini seru dan meningkatkan kebersamaan serta toleransi antara santri. “Ada keakraban di kegiatan ini, jadi kami bisa lebih mengenal dari pondok-pondok lain, harapannya kedepan ada acara seperti ini lagi,” lanjut Riska.





