Audiensi Bersama Panewu dan KUA Sleman, Eratkan Tali Silaturahim

Panewu Sleman
Jajaran pengurus LDII Sleman bersama jajaran pemerintah Kapanewon Sleman.

Sleman, jogjakeren.com – Dalam rangka mempererat sinergi, pada Kamis (4/4/2024) Ketua PC LDII Sleman, Arfaty Kusuma, S.Pt., mendatangi Kantor Kapanewon Sleman untuk melakukan audiensi. Kedatangan Arfaty dan rombongan disambut hangat oleh Panewu Sleman beserta para jajarannya.

Beberapa pejabat yang hadir antara lain Sumariyah, S.Sos. Panewu Sleman dan Muhammad Aris, S.Sos. Kepala KUA Sleman. Arfaty juga mendatangi Kantor Polsek dan Danramil Sleman untuk audiensi bersama Kapolsek Sleman.

Dalam audiensi tersebut, Arfaty memaparkan maksud dan tujuan kedatangannya yaitu untuk menjalin kolaborasi dan koordinasi dengan pihak kapanewon selaku pemerintah. Arfaty juga memberitahukan beberapa program yang telah dilaksanakan oleh PC LDII Sleman antara lain Festival Anak Sholeh, Sosialisasi Stunting kepada Perempuan LDII, dan juga pembinaan rutin kepada para generasi muda LDII, khususnya di wilayah Sleman.

Read More

Sumariyah mengapresiasi audiensi yang dilaksanakan oleh PC LDII Sleman. Ia menegaskan pula bahwa status kerjasama antara kapanewon dengan ormas keagamaan hanya sebatas koordinasi saja. Adapun terkait hal-hal teknis, sudah ada bidang lain yang menangani. Contohnya forum ROIS pada tiap-tiap kalurahan serta sosialisasi kurban yang telah dilaksanakan setiap tahun.

“Setiap tahun Kapanewon Sleman mengadakan seleksi/lomba MTQ di tingkat kapanewon. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini kekurangan peminat sehingga kami juga kesulitan mencari peserta. Kami harap LDII dapat berperan aktif mengirim delegasinya. Bulan Juni ini akan ada lomba di kapanewon, November maju ke tingkat kabupaten, kemudian ke tingkat provinsi dan sampai ke nasional,” jelasnya.

Sumariyah juga menambahkan bahwa saat ini sedang marak penyakit antraks pada hewan ternak. Sehubungan dengan sudah dekatnya Idul Adha, maka sebaiknya dalam pemilihan hewan kurban harus berkonsultasi dengan Puskeswan terlebih dahulu agar terhindar dari hewan yang berpenyakit.

Dalam acara ini, terjalin pula audiensi dengan KUA Sleman. Dalam sambutannya, Aris Kepala KUA Sleman juga menambahkan bahwa setiap masjid itu harus terdaftar dalam Sistem Informasi Masjid (SIMAS). Masjid-masjid yang sudah terdaftar dalam SIMAS akan mendapat ID Masjid. Hal ini akan memudahkan dalam mengurus hal-hal penting, contohnya bantuan untuk masjid.

“Masjid-masjid LDII supaya segera mengurus pendaftaran SIMAS ini. Dan juga masjid-masjid yang statusnya masih atas nama pribadi segera diwakafkan agar tidak terjadi sengketa di kemudian hari,” ujarnya.

Aris juga mengatakan bahwa setiap organisasi masyarakat utamanya organisasi keagamaan harus saling bersinergi. Setiap ormas harus tasawuf yang berarti ora kenceng tapi ya ora kendho (tidak terlalu erat tapi juga tidak terlalu longgar).

PC LDII Sleman berharap dengan audiensi ini dapat membuka lebar pintu kerjasama yang dapat dilakukan dengan pihak pemerintah. Contohnya dengan mengisi materi wawasan kebangsaan kepada generasi muda LDII.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *