Bekali Ilmu Agama, LDII Kota Yogyakarta Siapkan Generasi Profesional Religius

LDII Kota Yogyakarta
Ketua DPD LDII Kota Yogyakarta H. Soedarsono saat memberikan sambutan Musda VII DPD LDII Kota Yogyakarta, Senin (16/5/2022)

Jogjakeren.com – Kota Yogyakarta memiliki 136 unit perguruan tinggi yang terdiri dari beberapa kategori di antaranya akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas. Oleh karena itu Kota Yogyakarta mendapat julukan Kota Pendidikan, karena menjadi tujuan pelajar untuk melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya.

Sebagai lembaga dakwah, DPD LDII Kota Yogyakarta melengkapi mahasiswa yang menempuh pendidikan di Kota Yogyakarta dengan ilmu agama melalui Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM). “Ketika siang hari para santri menuntut ilmu di kampusnya masing-masing, lalu pada hari Sabtu dan Minggu diajak mengaji memahami ilmu Alquran dan Alhadis, sehingga para santri tersebut pulang dari Yogyakarta membawa gelar dari kampusnya masing-masing dan menguasai ilmu agama sebagai mubaligh mubalighot. Hal ini dalam rangka mempersiapkan generasi profesional religius,” papar Ketua DPD LDII Kota Yogyakarta H. Soedarsono pada sambutan Musda VII, Senin (16/5/2022).

Pada saat pandemi, PPM beberapa kali telah menerima bantuan dari Kantor Kemenag Kota Yogyakarta berupa hand sanitizer masker dan vitamin serta bantuan material yang lain, “Untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta,” imbuhnya.

Read More

Dijelaskan Sudarsono, pembinaan terhadap warga LDII dilakukan dari hulu sampai hilir. Hulu dimulai sebelum anak lahir orang tua sudah dikajikan ilmu tentang mengasuh anak, dilanjutkan pembinaan usia Paud, usia SD, pembinaan pra remaja, pembinaan remaja, pembinaan usia nikah sampai dengan pembinaan keluarga dan pembinaan lanjut usia. Dengan pembinaan seperti itu diharapkan warga LDII menjadi warga yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat pada umumnya, “Jangan sampai ada yang menjadi beban bagi keluarga apalagi beban masyarakat dan negara,” ujarnya.

Khusus pembinaan terhadap generasi muda, LDII mempunyai target yang disebut sebagai Tri Sukses Generasi Penerus. Yaitu alim faqih, akhlaqul karimah, dan mandiri. Alim faqih bertujuan membentuk generasi muda LDII agar mempunyai pemahaman ilmu agama yang memadai sehingga siap dalam mengarungi kehidupan dunia yang semakin banyak tantangan. Akhlaqul karimah bertujuan untuk membentuk generasi muda LDII memahami dan mampu mempraktikkan budi pekerti luhur, unggah ungguh, tatakrama, sopan santun, jujur, hidup sederhana, dan tidak pelit.

Sementara mandiri bertujuan mendidik generasi muda LDII agar mampu berkarya untuk mencukupi kebutuhannya sehingga tidak bergantung kepada orang lain. “Dengan demikian LDII telah beperan dalam pendidikan karakter warga masyarakat agar terhindar dari penyakit masyarakat,” kata Sudarsono.

Sebelum pandemi, DPD LDII Kota Yogyakarta juga telah mengadakan kerja sama dengan Bagian Tata Pemerintahan Kota Yogyakarta dan Kodim 0734 Yogyakarta dengan memberikan penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara bagi warga LDII Kota Yogyakarta. “Program ini berhenti selama pandemi Covid-19. Semoga program ini dapat diselenggarakan kembali untuk tetap menjaga dan mempertahankan nasionalisme serta cinta tanah air,” harapnya.

DPD LDII Kota Yogyakarta juga telah membentuk unit Usaha Berama (UB) yaitu unit usaha semacam koperasi untuk membantu meringankan beban ekonomi warga LDII, terdiri dari unit usaha penyediaan sembako dan pembiayaan syariah. Setiap Pimpinan Cabang LDII di Kota Yogyakarta sudah mempunyai masing-masing satu unit UB.

“Program UB ini sesui dengan program Gandeng Gendong yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, yaitu suatu program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian LDII telah berpartisipasi dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tutupnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *