Sleman, Jogjakeren.com– Remaja Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kapanewon Kalasan mengikuti lomba konten yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dengan tema “Kisah Pejuang Ekonomi Syariah Menebar Kebaikan Untuk Semua” pada Kamis (5/9/2024).
Sebagai pihak penyelenggara Bank Indonesia bekerja sama dengan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF). ISEF adalah wadah acara ekonomi dan keuangan syariah tahunan terbesar dan terintegrasi di Indonesia. Salah satu acara viral yang telah dilaksanakan adalah fashion festival bersama fashion designer ternama Indonesia di Salle Wagram Paris. Acara tersebut bekerjasama dengan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF).
Lomba konten tersebut dilaksanakan di regional Jawa meliputi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur. Salah satu syarat durasi video konten hanya 90 detik yang harus diunggah di media sosial seperti Instagram, Tiktok dan atau YouTube Short.

Remaja PC LDII Kapanewon Kalasan bekerjasama dengan pemilik restoran Manon Baa Kitchen. Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Budi Pekerti Luhur (KSPPS BUPELUR) juga turut bekerjasama dalam pembuatan video konten. “Kami telah mempersiapkan materi dan pemilihan konsep konten selama 6 hari. Selanjutnya kami take video selama 2 hari dan proses pengeditan selama 2 hari,” ujar Irfan Sholih Saputra salah satu tim kreator.
“Sebenarnya ini adalah tindak lanjut dari remaja PC LDII Kapanewon Kalasan setelah mengikuti ajang lomba film pendek Insan Prima Fair 2024,” kata Irfan. Acara Insan Prima Fair 2024 (IPF 2024) diselenggarakan oleh DPD LDII Sleman pada 8 Juni 2024 lalu. Tujuannya agar tetap bisa terus berkreasi khususnya di dunia film dan konten. Serta bisa menjalin kerukunan dan kekompakan remaja di tengah majunya teknologi dan dunia maya.
Dalam konten tersebut materi yang dimuat adalah memilih muamalah syariah dalam mencari rezeki agar hidup damai karena menghindari riba. “Kami ingin sekali mencari rezeki halal lagi baik dan ingin terhindar dari riba,” tutur Haryo Manon Sejati pemilik restoran Manon Baa Kitchen yang sudah berdiri sejak 2019.
Video konten ini ditutup dengan nasehat singkat tentang muamalah syariah oleh Dr. Ardito Bhinadi, M.Si. seorang dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Yogyakarta dan pegiat ekonomi syariah. “Jemputlah rezeki yang telah Allah tentukan bagiannya untuk kita dengan cara halal lagi baik. Marilah bermuamalah dengan prinsip syariah agar hidup menjadi lebih barokah,” pesannya.
Irfan berharap pada generasi muda untuk terus mengembangkan dirinya dan jangan takut untuk mencoba hal baru ditengah kemajuan zaman. “Banyak orang yang tidak bertindak karena takut gagal, padahal tidak bertindak adalah kegagalan yang sudah jelas terjadi,” jelasnya.