Sleman, jogjakeren.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman menyelenggarakan Bimbingan Pengisian Sistem Registri Nasional (SRN) Program Kampung Iklim (ProKlim) Tingkat Nasional, Rabu (24/1/2024). Sekretaris DLH Kabupaten Sleman Sugeng Riyanta, ST., MM. membuka acara tersebut yang berlangsung di Ruang Rapat KALPATARU DLH Kabupaten Sleman. Hadir pula narasumber Kepala Seksi Wilayah 2 Balai Pengendali Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPI KLHK).
Selain mendapatkan penjelasan mengenai penilaian ProKlim Tingkat Nasional, para peserta mempraktikkan pula cara mengisi formulir evaluasi ProKlim melalui website SRN. Bagaimana membuat akun dan mengisi dokumen-dokumen yang diperlukan. Selanjutnya, bimbingan lanjutan akan dilaksanakan dalam waktu dekat. DLH Kabupaten Sleman ingin memastikan bahwa calon Kampung ProKlim Tingkat Nasional dari wilayah Sleman dapat melakukan pengisian secara lengkap dan benar.
Peserta Bimbingan Pengisian SRN
Para peserta bimbingan pengisian SRN berasal dari tujuh padukuhan, yakni: Sangurejo, Wonokerto, Turi; Kalirase, Trimulyo, Sleman; Cancangan, Wukirsari, Cangkringan; Ngalian, Widodomartani, Ngemplak; Cibuk Kidul, Margoluwih, Seyegan; Glagahmalang, Glagaharjo, Cangkringan, dan Sombangan, Sumbersari, Moyudan.
Menurut salah satu peserta, Agus Kurniawan, S.Hut., M.Sc., bimbingan ini sangat penting diikuti, karena banyak jenis-jenis dokumen dan cara pengisian yang perlu difahami. Selama pengisian dokumen memerlukan waktu dan persiapan file-file yang diperlukan.
“Beruntunglah bisa mengikuti bimbingan ini. Langsung praktik mulai dari membuat akun di SRN sampai pengisian dokumen-dokumennya,” ungkap Agus, salah satu utusan Padukuhan Sangurejo.
Peneliti Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi BRIN ini berusaha mencermati poin-poin atau nilai-nilai perubahan yang perlu ditonjolkan di dalam dokumen profil. Dijelaskan bahwa kegiatan adaptasi dan mitigasi yang dilakukan merupakan upaya solusi permasalahan yang dijumpai di lapangan. Dengan demikian, setelah kegiatan proklim dilaksanakan, maka permasalahan tersebut sudah dapat teratasi.
Kampung ProKlim Sangurejo
Pada tahun 2023 Padukuhan Sangurejo telah berhasil menjadi Juara III Lomba ProKlim Tingkat Kabupaten Sleman. Hal ini tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak.
Di samping DLH Sleman, ada juga Gerakan Pramuka Kwarda DIY dan Sako SPN, Komisi Dakwah MUI DIY, Lembaga Dakwah Islam Indonesia, dan Kanwil Kemenag DIY. UGM pun mendukung melalui Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Kehutanan, Fakultas Pertanian dan Sekolah Vokasi.
Lalu STIPER, BRIN, BKSDA, Pemda DIY, serta Pusat pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa. Berdasarkan capaian Sustainable Development Goals (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), keterlibatan ini bagian dari perwujudan partnerships for the goals.
Sebagai salah satu calon Kampung ProKlim Tingkat Nasional, DLH Sleman mendorong Sangurejo untuk segera melakukan registrasi di SRN. Sangurejo sudah sangat siap. Kalangan penggiat ProKlim dan masyarakat juga telah mengenalnya.
Hal ini terbukti dengan telah banyaknya kunjungan dan studi tiru ke Kampung Proklim Sangurejo. Yang terbaru adalah DLH Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Universiti Putra Malaysia (UPM), Ethiopian Muslims Relief and Development Association (EMRDA), dan Norwegian Church Aid (NCA).
Mari senantiasa bersemangat membangun Kampung ProKlim. Upaya ini untuk mengatasi pemanasan global (climate action) dan mewariskan kehidupan yang lebih baik (better life on the land, good health & well-being, sustainable communities & cities).