Siap Kemah, Santri MDT Al Fattah Kadirojo 2 Kalasan Kuasai Keterampilan Mendirikan Tenda

MDT Al Fattah Kadirojo 2 Kalasan
Santri MDT Al Fattah Kadirojo 2 Kalasan dalam menerima arahan oleh Kepala MDT, Muh Amir Khusna, S. T.

Sleman, Jogjakeren.com – Suasana penuh semangat menyelimuti halaman Kampus MDT Al Fattah Kadirojo 2, Purwomartani, Kalasan, Sleman pada Jumat (23/8/2024). Sebanyak 20 santri dengan antusias mengikuti pelatihan mendirikan tenda, sebuah kegiatan yang tidak hanya mengajarkan keterampilan praktis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter yang luhur.

MDT Al Fattah Kadirojo 2 Kalasan
Santri MDT Al Fattah Kadirojo 2 Kalasan Fokus dalam menerima pelatihan mendirikan tenda

Dengan cermat, para santri muda ini berjibaku dengan tenda dome. Mulai dari merakit rangka, memasang kain penutup, hingga mengencangkan tali-tali penyangga, semuanya dilakukan secara mandiri. Meskipun terik matahari menyengat, semangat mereka tidak surut sedikit pun. Peluh bercucuran, namun senyum sumringah terukir di wajah mereka saat tenda berdiri kokoh.

Oxcel, salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan kegembiraannya, “Belajar mendirikan tenda sendiri itu seru banget! Rasanya kayak lagi berkemah sungguhan. Selain itu, saya jadi lebih bisa kerjasama sama teman-teman. Kami saling bantu, saling mengingatkan, dan akhirnya tenda kami jadi dengan cepat,” katanya.

Read More

Bukan sekadar mendirikan tenda, pelatihan ini memiliki tujuan yang lebih besar. Kepala MDT Al Fattah Kadirojo 2 Kalasan, Muh Amir Khusna, S.T., menjelaskan, “Kami ingin para santri tidak hanya mahir mendirikan tenda, tetapi juga memahami pentingnya kerjasama, kemandirian, dan kesiapsiagaan. Keterampilan-keterampilan ini akan sangat berguna, baik dalam kegiatan sehari-hari maupun ketika mereka mengikuti kemah besar nanti,” jelasnya.

Muh Amir menambahkan, “Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan para santri lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan. Mereka akan terbiasa bekerja dalam tim, saling membantu, dan mengatasi masalah bersama-sama. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri dengan alam dan melatih daya tahan fisik,” imbuhnya.

Pelatihan mendirikan tenda ini merupakan langkah awal yang sangat baik dalam mempersiapkan diri menghadapi kemah besar. Para santri akan diajarkan berbagai keterampilan survival lainnya, seperti memasak di alam terbuka, membuat api unggun, dan orientasi medan. Dengan bekal pengetahuan dan pengalaman yang cukup, diharapkan mereka dapat mengikuti kegiatan kemah dengan lancar dan menyenangkan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *