Jogjakeren.com – International Women’s Day atau Hari Perempuan Internasional diperingati pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya. Hari Perempuan Internasional diresmikan sebagai perayaan tahunan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tahun 1977 silam. Keputusan tersebut diresmikan dengan tujuan untuk memperjuangkan hak perempuan dan mewujudkan perdamaian di dunia. Pada hari ini, seluruh dunia merayakan semua pencapaian yang telah dicapai perempuan di berbagai bidang seperti sosial, ekonomi, dan budaya.
Hari Perempuan Internasional memiliki sejumlah misi yang menarik dan penting yang bertujuan untuk:
- Meningkatkan kesadaran yang lebih besar tentang isu-isu yang berdampak pada kesetaraan perempuan
- Mengambil sikap untuk menyuarakan ketidaksetaraan sambil bekerja untuk menempa tindakan positif
- Menyoroti dan memberikan penghargaan di mana pencapaian penting sedang dibuat
- Merayakan pencapaian dan prestasi perempuan.
Dengan mengusung tema kampanye #EmbraceEquity IWD (International Women’s Day) 2023 bertujuan untuk mengajak dunia berbicara tentang mengapa kesempatan yang setara tidaklah cukup. Setiap orang memulai dari tempat yang berbeda, sehingga partisipasi dan rasa memiliki yang sejati membutuhkan tindakan yang adil.
Equity (Keadilan) versus Equality (Kesetaraan): Apa bedanya? IWD 2023 #EmbraceEquity
Kata-kata equity (keadilan) dan equality (kesetaraan) sering kali digunakan secara bergantian.
Secara etimologis, akar kata yang mereka miliki adalah aequus, yang berarti “genap” atau “adil” atau “setara” – equity berasal dari bahasa Latin aequitas, dan equality berasal dari kata aequalitas. Namun, terlepas dari kesamaan ini, equity (keadilan) dan equality (kesetaraan) pada dasarnya merupakan konsep yang berbeda.
Jadi, apa perbedaan antara equity (keadilan) dan equality (kesetaraan) – dan mengapa hal ini penting untuk dipahami?
Equality (kesetaraan) berarti setiap individu atau kelompok orang diberikan sumber daya atau kesempatan yang sama. Equity (keadilan) mengakui bahwa setiap orang memiliki keadaan yang berbeda, dan mengalokasikan sumber daya dan peluang yang tepat yang diperlukan untuk mencapai hasil yang setara.
Keadilan dalam pengertian yang sederhana adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya secara proporsional. Sedangkan kesetaraan adalah membuatnya sama secara absolut tanpa melihat porsi subjeknya.
Menerapkan equity (keadilan) untuk kemajuan perempuan
Equality atau kesetaraan berfokus pada pemberian kesempatan yang sama bagi semua gender, seperti hak perempuan untuk memilih. Namun, perempuan sering kali membutuhkan lebih dari sekadar kesetaraan. Mereka perlu menjadi bagian dari budaya global yang secara aktif mempromosikan dan mendukung mereka dalam segala aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, tempat kerja, hingga kesehatan.
Gender bersifat interseksional, dan perempuan sebagai sebuah kelompok benar-benar beragam. Sebagai contoh kebijakan yang menguntungkan perempuan kulit putih, mungkin tidak menguntungkan perempuan kulit berwarna karena ketidaksetaraan historis yang ada. Pergeseran dari kesetaraan gender ke proses equity (keadilan) gender diperlukan untuk mencapai kemajuan yang berarti. Jika kita benar-benar percaya, menghargai, dan merangkul keadilan, maka perempuan akan lebih mungkin memiliki akses ke apa yang dibutuhkan untuk berhasil.
Tema kampanye IWD 2023 #EmbraceEquity bertujuan untuk mengajak dunia berbicara tentang mengapa “kesempatan yang sama tidak lagi cukup”, perlu adanya keadilan untuk meningkatkan kesadaran dan membantu menciptakan perubahan positif bagi perempuan di seluruh dunia.