Liga FORSGI DIY 2024, Ajang Pembinaan Mental, Fisik dan Karakter Anak Usia Dini

LIga FORSGI DIY
Liga FORSGI DIY 2024 U-10 dan U-12 telah berlangsung di lapangan SMKI Negeri Yogyakarta, Sabtu (25/5/2024).

Bantul, Jogjakeren.com – Liga Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) DIY 2024 telah dilaksanakan pada Sabtu (25/5/2024). Acara berlangsung di lapangan SMKI Negeri Kasihan, Jalan Bugisan Selatan, Jomegatan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Liga FORSGI DIY diikuti oleh 12 tim yang berasal dari seluruh kabupaten/kota se-DIY dengan usia 10 dan 12 (U-10 dan U-12).

Pengurus FORSGI memilih U-10 dan U-12 karena pada usia ini anak-anak sedang semangatnya berlatih dan berjuang. Maka dari itu sangat diharapkan pembentukan karakter yang tidak hanya dari luar yakni pembekalan kemampuan fisik dan otak, tetapi juga dari dalam yakni pembentukan karakter religius, jujur dan amanah.

Liga FORSGI DIY 2024 ini diadakan kurang lebih 5 pekan sejak Bulan Maret 2024 sampai Oktober 2024. Peserta dari kabupaten/kota se-DIY ini masing-masing mengirimkan 1 tim terbaiknya, kecuali Kabupaten Sleman membawa 2 tim, yakni Sleman Barat dan Sleman Timur.

Read More

Kegiatan ini bukan untuk mencari prestasi, tetapi untuk pembinaan para pemain. “Memberi kesempatan kepada para pemain untuk meningkatkan potensi mereka dan ajang ini diharapkan menjadi wadah pembinaan pertumbuhan bagi mereka,” ungkap Ketua Panitia Liga FORSGI DIY 2024, Eko Waluyo Nugroho.

Ia juga berpesan kepada masing-masing pelatih bisa sama-sama menjaga marwah dan tujuan dari liga ini, dengan menjadikan anak-anak semangat dan percaya diri di lapangan. “Meskipun persiapannya bisa dikatakan kurang matang, tapi seluruh kontingen, dewan pembina, wali peserta sangat antusias dan mensupport liga ini,” tambahnya.

Pembina FORSGI DIY Sulthon Annaji mengatakan bahwa Liga FORSGI ini merupakan event yang diharapkan bisa berkesinambungan dan konsisten untuk menciptakan generasi penerus unggul dan religius. “Ajang ini menjadi jariyah bagi para pembina dan dewan pembina dalam memberikan ilmu kepada para pemain,” ujarnya.

Ketua FORSGI Kota Yogyakarta Muhammad Nuh menambahkan, jam terbang anak-anak dalam bermain dan berkompetisi diharapkan semakin banyak, sehingga terbentuklah mental seorang olahragawan yang profesional dan religius. “Maka dari itu tetap semangat dan semakin sukses,” katanya.

Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan penyaring bagi seluruh tim untuk mendapatkan tim terbaik, yang nantinya bisa menjadi perwakilan Yogyakarta, “Selain itu nanti akan ada liga lagi untuk U-14,” pungkasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *