Peluang Bisnis, Perempuan Dibekali Keterampilan Kerajinan Hantaran dan Buket

Pembekalan Kerajinan Hantaran
DPD LDII Sleman melalui program PPG Insan Mulia mengadakan pembekalan kerajinan tangan berupa hantaran dan bucket, khususnya untuk perempuan, sebagai peluang bisnis, Sabtu (9/3/2024).

Jogjakeren.com – DPD LDII Sleman melalui program Penggerak Pembina Generus (PPG) Insan Mulia menyelengarakan Pembekalan Kerajinan Tangan Buket dan Hantaran, Sabtu (9/3/2024). Dilaksanakan di Masjid Mulyo Abadi, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan hingga membuka peluang bisnis, khususnya kepada perempuan.

Tidak hanya itu saja, Ketua Program PPG Insan Mulia bidang Keputrian, Umi Salamah mengungkapkan bahwa acara ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada gadget. “Meskipun gadget memiliki banyk sekali manfaat, biar tidak selalu yang di pegang gadget, kami ajarkan dengan face to face secara langsung dengan ahli bidangnya,” kata Umi Salamah.

Umi Salamah juga mengungkapkan bahwa pembekalan secara luring ini lebih mudah dipahami daripada hanya mempelajarinya sendiri. Dengan begitu, adanya kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi perempuan meningkatkan keterampilannya.

Read More

“Sebenarnya keterampilan ini mudah kita pelajari lewat YouTube, tapi kalau dia belum pernah punya basic, dia belum bisa mencerna apa yang dia tonton sehingga langsung kami adakan dengan guru yang ahli. Manfaatnya dapat diajarkan ke teman-temannya dan komunitas, terutama bisa membuat keterampilan-keterampilan menyangkut perempuan,” kata Umi Salamah.

Dalam pembekalan ini, terdapat 3 kelas yang terdiri dari hantaran, bucket snack, dan bucket bunga. Pembagian kelas ini berdasarkan jenjang usia, bucket snack untuk usia SMP/sederajat, bucket bunga untuk usia SMA/sederajat, dan hantaran untuk usia dewasa.

Dengan pemateri-pemateri yang andal, Umi Salamah berharap peserta menjadi lebih kreatif, mandiri, dan tangguh. “Untuk ke depannya, dari segi keterampilan perempuan, diharapkan mereka bisa menguasai berbagai bidang,” tuturnya.

Acara ini dianggap sebagai langkah positif dalam mempersiapkan generasi muda, khususnya perempuan. Dengan memiliki kemandirian dan keahlian, dapat membantu mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *