Datangkan Penggiat Parenting, Pengajian Akbar Diadakan Guna Edukasi Perempuan

Pengajian Akbar
Pengajian Akbar LDII Khusus Perempuan (Dok Jurnalis)

Sleman, jogjakeren.com – Bagi masyarakat, kalimat “Ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya” bukan lagi merupakan sesuatu yang asing. Peran perempuan sangat besar, terutama menjadi seorang ibu yang memiliki fitrah untuk melahirkan sebuah generasi. Potensi yang besar tersebut perlu dibekali dengan ilmu dan peramutan yang lebih. Pentingnya hal tersebut membuat DPD LDII Sleman merealisasikan kegiatan positif yaitu Pengajian Akbar Khusus Perempuan.

Pengajian Akbar ini dilaksanakan di beberapa tempat di DIY, salah satunya bertempat di Masjid Khoirul Mauidzoh, Sleman. Terdapat lebih dari 400 peserta terdiri dari remaja usia di atas 17 tahun, para ibu, janda dan lansia turut serta dalam acara ini. Acara pengajian khusus perempuan ini menghadirkan pemateri Hj. Diah Puspita Rini selaku Pengajar dan Parenting Trainer di Ponpes Gading Mangu, Jombang, Jawa Timur.

Read More

Menurut Hj. Diah, perempuan harus bisa seimbang dalam menjalani perannya sebagai hamba Allah, seorang istri, seorang ibu dan seorang anak. Melalui pengajian ini, para perempuan diedukasi agar bisa memperkuat peran-peran tersebut di kehidupannya.

“Perempuan itu tempatnya repot, tapi jangan sampai kerepotan itu melalaikan kita pada ibadah,” tuturnya. Ibu dengan 8 anak ini juga memberikan materi terkait ilmu parenting, bagaimana sebagai ibu harus menjadi figur dan teladan yang bisa dicontoh kebaikannya,  penguatan dari sisi prikologis dan tips agar bisa menjalani peran perempuan dengan hati yang senang dan ikhlas agar hasil yang diperoleh lebih optimal.

Remaja putri juga diberi bekal sejak dini untuk bisa memahami bahwa fitrah laki-laki dan perempuan berbeda. Pengajian ini juga menyinggung bahwa dalam memilih jodoh harus selektif, karena laki-laki tersebut akan menjadi sosok ayah bagi anak-anaknya kelak. Pengajar Pondok Pesantren Gading Mangu ini juga menegaskan bahwa pernikahan tidak hanya tentang suami-istri tetapi juga membangun generasi penerus yang berkualitas.

Menutup pengajian yang diadakan pada Minggu (28/1/2024), Hj. Diah berpesan supaya para wanita bisa terus belajar untuk mengedukasi diri sendiri. Hal ini perlu dilakukan karena tantangan yang dihadapi pada setiap zaman berbeda. “Tetap terapkan landasan agama yaitu Alquran dalam menjalani peran apapun dan terus beradaptasi dengan situasi yang ada. Jangan lupa bekali diri dengan selalu meng-upgrade ilmu,” demikian pungkasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *