Jogjakeren.com Motif Batik Kawung Yogyakarta – Motif batik kawung adalah salah satu jenis motif batik yang memiliki bentuk berupa bulatan menyerupai buah kawung yaitu sejenis kelapa atau kolang-kaling. Motif batik kawung ini dilukis diatas kain dengan rapi secara geometris.
Bulatan empat seperti mata angin pada motif batik Kawung Yogyakarta ini konon memiliki makna yang tersembunyi. Arah timur adalah terbitnya matahari yang memberikan kehidupan, arah barat adalah tempat matahari terbenam menandakan keberuntungan turun, arah utara adalah arah gunung yang menjadi tempat sakral masyarakat Jogja dan arah selatan adalah titik puncak semua hal.

Apakah motif batik Kawung Yogyakarta ini merupakan batik tertua yang ada di Indonesia? Batik merupakan salah satu karya seni yang diketahui sudah ada sejak dulu, bahkan sudah berkembang jauh sebelum Indonesia merdeka.
Munculnya Motif Batik Kawung Yogyakarta
Motif batik memiliki banyak ragam dan jenisnya. Seiring dengan berkembangnya zaman motif batik juga mengikuti zamannya dan semakin bertambah motif-motif lainnya. Salah satu motif batik tertua di Nusantara yaitu motif batik Kawung Yogyakarta.
Motif batik Kawung diciptakan oleh salah satu sultan kerajaan Mataram yaitu Sultan Agung Hanyokrokusumo. Tetapi ada yang menyebutkan bahwa motif batik Kawung ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Raden Wijaya telah dulu memakai batik dengan motif Kawung ini pada saat memerintah kerajaan Majapahit tepatnya pada 1293-1309.
Relief yang mirip dengan motif batik ini telah terukir di Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Hal ini turut memperkuat bahwa batik sudah dikenal sejak masa tersebut.
Baca Juga : Erina Gudono Pakai Paes Ageng Jogja, Apa Itu Paes Ageng?
Motif batik Kawung ini dikenal pertama kalinya di pulau Jawa yaitu Kota Yogyakarta pada abad ke-13. Dan sekarang motif batik Kawung Yogyakarta sudah terkenal di seluruh Nusantara, bahkan menjadi salah satu warisan budaya yang terkenal di Indonesia.
Variasi Motif Batik Kawung
Motif batik Kawung tidak hanya satu macam saja, tetapi banyak motif yang beragam. Seiring dengan berkembangnya zaman, motif-motif baru pun diciptakan. Motif batik Kawung terbagi menjadi 3 yaitu berdasarkan pola, ukuran dan motif perpaduan. Berikut ini variasi motif batik Kawung Yogyakarta.
- Kawung Picis
Motif batik Kawung Picis memiliki ukuran paling kecil, ukurannya seperti uang koin 10 yen. Motif ini terinspirasi dari mata uang yang merupakan satuan terkecil dengan bulatan kecil dan berisi titik-titik. Biasanya motif ini dipakai oleh abdi keraton yang memiliki tingkatan rendah dalam posisinya yang dekat dengan Sultan dan keluarganya.

- Kawung Kopi
Motif batik Kawung Kopi memiliki ciri-ciri bentuknya yang bulat lonjong dengan 4 buah kawung yang disusun melingkar. Di tengah bulatan kawung terdapat garis yang membagi bulatan tersebut. Sehingga motif ini terlihat seperti biji kopi. Motif batik Kawung Kopi ini cenderung memiliki warna yang cerah dan kontras. Berbeda dengan batik-batik lainnya yang biasa memakai warna putih, coklat dan hitam sebagai warna dasarnya.
- Kawung Beton
Kawung Beton mempunyai ciri-ciri yaitu terdapat 4 bulatan dengan 2 titik berbentuk persegi. Dan di antara 4 bulatan terdapat garis silang di tengah-tengah. Beton dalam bahasa Jawa yaitu biji buah nangka. Makna motif batik ini menunjukkan bahwa perbuatan baik tidak selalu ditunjukkan ke luar, seperti biji buah nangka yang mempunyai banyak manfaat, meski letaknya yang tersembunyi. Motif ini biasanya dipakai oleh abdi dalem laki-laki di keraton yang sehari-hari dekat dengan putra raja.
Baca Juga : Motif Batik Yogyakarta Dan Filosofi Dibalik Motif Batiknya
- Kawung Seling
Motif Kawung Seling ini memiliki makna penghargaan terhadap sifat-sifat positif dan kebaikan hati, mampu mengendalikan diri dan dapat mengontrol emosinya, serta melawan hawa nafsunya. Motif ini kerap sekali dipakai oleh abdi dalem perempuan yang memiliki jabatan lebih tinggi sebagai emban atau kemben.
- Kawung Buntal
Motif Kawung Buntal ini merupakan kombinasi dari kawung yang ukurannya kecil dengan bunga daun kenikir. Motif ini biasa dipakai oleh abdi dalem perempuan yang memiliki jabatan yang lebih tinggi yang biasa berjalan mengiringi raja. Motif kawung Buntal ini digunakan sebagai emban atau kemben.
Itulah beberapa motif dari batik Kawung Yogyakarta yang cukup tua. Motif batik ini dulu dipakai oleh para abdi keraton. Sampai sekarang motif-motif batik Kawung masih diproduksi dan dilestarikan oleh masyarakat.
Baguss bgt post news nya..
Andai dikabulkan, bolehkah dilampirkan gambar motif yang disebutkan diatas ?
Kawung beton
Kawung kopi
Kawung buntal
Kawung seling
Maturnuwun, Alhamdulillah jazaakillahu khoiroo