Jogjakeren.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY bekerja sama dengan DPRD DIY menggelar Orasi Mengokohkan Kebangsaan Menghadapi Tahun Politik, Sabtu (15/7/2023). Mengangkat tema “Sambut Tahun Baru Hijriah Kokohkan Rasa Kebangsaan”, acara berlangsung di Kantor DPRD DIY, Jalan Malioboro No. 54 Yogyakarta.
Acara yang digelar dalam rangka menyambut Tahun Baru Hijriah ini dipandu oleh Ketua Komisi Dakwah MUI DIY, KH. Drs. Syaifuddin Jufri, MA. Hadir sebagai narasumber Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Prof. Dr. Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P.
Dalam orasinya ia menjelaskan bahwa menciptakan suasana pemilu yang damai membutuhkan peran dari berbagai pihak. Mahfud menekankan bahwa pesta demokrasi bukanlah ajang adu kehebatan. “Kita harus bersama-sama dan bersatu untuk memberitahu bahwa pemilu ini untuk memilih yang terbaik bukan malah makin merusak,” ungkapnya.
Mahfud MD juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terlebih ketika hasil pemilu tidak sesuai dengan harapan. Ia menyoroti praktik demagog (provokator) dalam politik yang dapat berimplikasi negatif pada proses demokrasi dan stabilitas politik. “Masyarakat supaya melek terhadap kecurangan yang mungkin terjadi dalam proses pemilu dan tetap menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga-lembaga politik,” pesannya.
Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana, S.T., menyambut baik acara ini dan menyatakan kesiapannya untuk menjaga dan memperkuat kerukunan serta persatuan bangsa dalam menghadapi pemilu 2024. “Kami berharap dapat menciptakan ruang dialog dan pemahaman yang lebih baik antara ulama, eksekutif, legislatif, masyarakat umum maupun umat beragama yang lain, semangat institusitas serta keterbukaan dalam menjalin komunikasi serta kerjasama yang erat kunci kesuksesan kita dalam menghadapi tahun politik seperti sekarang ini,” kata Huda.
Turut hadir Wakil Ketua DPRD DIY Anton Prabu Semendawai, S.H., M.Kn. Hadir perwakilan dari MUI DIY, MUI kabupaten/kota, tokoh agama Kristen, Katolik, Khonghucu, Hindu, dan Buddha. Hadir pula perwakilan ormas Islam di antaranya NU, Muhammadiyah, LDII, Dewan Masjid Indonesia, MTA, dan beberapa ormas Islam yang lain.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII DIY, Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU. yang hadir pada kesempatan itu mengungkapkan bahwa orasi mengokohkan kebangsaan berperan penting memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan umat Islam, serta saling bertoleransi untuk saling menghargai perbedaan. “Jangan sampai umat Islam yang besar ini kembali diceraiberaikan oleh penjajah, akibat pemilu atau pemecah belah persatuan lainnya,” kata Atus.
Lebih lanjut Atus menyampaikan kesungguhan LDII dalam pendidikan karakter, di antaranya rukun, kompak, kerjasama yang baik dalam mendukung persatuan. “Dalam konteks ini, penguatan pendidikan karakter terus digencarkan oleh LDII dan sungguh-sungguh diterapkan hingga kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.