Jogjakeren.com – Ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tujuh kali, Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) VII DPD LDII Sleman, Minggu (5/12/2021). Dalam sambutannya, Bupati Sleman mengapresiasi pelaksanaan Musda VII LDII Sleman yang diselenggarakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati. “Penggunaan rumah bersama ini tidak membedakan etnis, agama, dan LDII adalah warga kami,” ungkapnya.
Kustini mengaku telah mengenal delapan bidang pengabdian LDII, “Kerja sama LDII dengan Pemerintah Kabupaten Sleman sudah terjalin baik sejak saya belum menjadi bupati,” akunya. Oleh karena itu, Pembina Dharma Wanita Kabupaten Sleman ini berharap LDII terus berkontribusi melalui delapan bidang tersebut di Kabupaten Sleman.
Musda yang digelar lima tahun sekali dalam rangka memilih ketua baru, Kustini berpesan agar ketua baru nanti bisa meneruskan estafet, meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan organisasi, “Banyak program yang bisa disinkronkan dengan Pemerintah Kabupaten Sleman,” katanya.
Memperkuat pesan Bupati, Ketua DPW LDII DIY Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., melaporkan salah satu kegiatan delapan bidang pengabdian LDII yakni bidang pangan dan lingkungan hidup. “Bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia pada 28 November 2021, DPP LDII menunjuk LDII DIY dalam kegiatan launching penanaman pohon di Bumi Perkemahan Dewaruci, Sanden, Bantul,” ungkapnya.
Pohon yang ditanam adalah pohon buah, pohon warna (ecoprint), dan pohon filosofi yakni pohon kepel. Kepada kepengurusan baru, Dosen Fakultas Kehutanan UGM ini berpesan untuk memaksimalkan delapan bidang pengabdian LDII khususnya kesehatan herbal, “Karena terdapat tumbuhan di bawah gunung merapi yang memiliki antioksidan tinggi yang bisa dikembangkan,” pesannya.
