Peringatan Hari Guru Nasional Jatuh Tanggal 25 November, Ini Sejarahnya

Guru sedang membacakan dengan keras kepada anak didiknya

Jogjakeren.com – Setiap tanggal 25 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Guru Nasional (HGN). Pada tahun 2024 ini, peringatan HGN diselenggarakan secara serentak pada Senin (25/11/2024) di setiap instansi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), mulai dari Dinas Pendidikan hingga sekolah di seluruh penjuru tanah air.

Merujuk laman vokasi.kemdikbud.go.id, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti memimpin upacara peringatan HGN 2024 di halaman Gedung Kemendikdasmen, Jakarta Pusat. Dalam pidatonya, Mendikdasmen menyampaikan dengan tegas kedudukan penting para guru sebagai agen pembelajaran dan peradaban.

“Tema HGN tahun ini adalah Guru Hebat Indonesia Kuat, yang memiliki tiga makna. Pertama penegasan tentang arti dan kedudukan penting para guru. Kedua, guru sebagai agen pembelajaran dan juga agen peradaban. Ketiga, guru menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM), generasi bangsa yang melanjutkan perjuangan serta memajukan bangsa dan negara,” tuturnya

Read More

Perlu dipahami bahwa penetapan Hari Guru Nasional memiliki makna mendalam, yaitu sebagai bentuk penghormatan terhadap guru yang telah berjuang menghadapi berbagai tantangan zaman. Datangnya HGN ini menjadi momentum penting untuk menghormati perjuangan dan pengabdian para guru. Hal  ini menjadi tonggak sejarah dalam pendidikan Indonesia, yang tidak terpisahkan dari perjalanan panjang Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Untuk mengenal lebih dekat dengan HGN, berikut ini sejarahnya.

Sejarah Hari Guru Nasional

Dilamsir dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, adanya HGN tidak lepas dari peran pentingnya keberadaan PGRI. Sebelum berubah menjadi nama PGRI, pada tahun 1912, organisasi ini masih bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).

PGHB didirikan sebagai wadah bagi semua kepala sekolah, guru desa, guru bantu, hingga perangkat sekolah lainnya. Pada tahun 1932, PGHB mengubah namanya menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Mengingat saat itu Indonesia masih dalam genggaman penjajah, maka mereka tidak menerima unsur nama “Indonesia”. Saat penjajahan Jepang, PGI dilarang untuk melakukan aktivitas.

Setelah proklamasi kemerdekaan, PGI menggelar Kongres Guru Indonesia yang pertama di Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 24 – 25 November 1945. Kongres tersebut menghasilkan keputusan untuk menghapuskan perbedaan suku, ras, agama, politik, dan lainnya agar bergabung menjadi Indonesia seutuhnya dalam wadah PGRI.

Setelah melalui perjalanan panjang, akhirnya PGRI secara sah kemudian diakui melalui Keputusan Presiden No. 8 Tahun 1994 bersamaan dengan ditetapkannya Hari Guru Nasional.

Selamat memperingati Hari Guru Nasional 2024

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *