Bantul, Jogjakeren.com – Pengurus Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) DIY menggelar festival sepak bola usia dini pada Minggu (23/6/2024) di Stadion Dwi Windu, Melikan Kidul, Bantul. Kegiatan ini memperebutkan Piala FORSGI DIY 2024.
Untuk dipahami bersama bahwa FORSGI merupakan wadah yang dilahirkan oleh Komunitas Alumni Pe-sepakbola Nasional. Melalui wadah ini kemudian muncul gagasan cemerlang untuk mengadakan pembinaan sepak bola yang ditujukan untuk anak usia dini dan usia muda.
FORSGI memiliki visi menumbuhkan karakter yang sportif, rukun, kompak, dan kerjasama yang baik serta misi pengembangan, pembelajaran, dan pembinaan olahraga untuk masa depan sepak bola Indonesia yang lebih baik.
Ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Bantul yakni pengembangan sumber daya manusia unggul, berkarakter dan berbudaya istimewa. Pernyataan ini diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul Dr. Hj. Titik Sunarti, M.Pd. dalam sambutannya saat Festival FORSGI DIY 2024. “Apresiasi luar biasa untuk FORSGI DIY atas terselemggaranya festival ini,” ungkapnya.
Ditambahkan Titik, olahraga bisa menjadi alat pembinaan karakter sportivitas, disiplin, kebersamaan atau gotong royong. “Tepat sekali FORSGI mengadakan festival ini, kami berharap dapat bersinergi dalam membina anak usia dini,” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat saat ini memberikan penghargaan salah satunya cabang olahraga. Sehingga anak-anak yang memiliki prestasi olahraga bisa menjadi tambahan nilai. “Kalau adik adik memiliki potensi silakan dikembangkan sehingga menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan bermartabat,” paparnya.
Pihaknya mendorong FORSGI untuk terus melaksanakan kegiatan positif dalam membangun karakter unggul, “Selamat bertanding, jaga sportivitas, jangan hanya mengejar prestasi tapi juga kebersamaan, mens sana in corpore sano,” tutupnya.
Iswahyudi, S.Pd., Ketua Panitia Festival Sepak Bola Usia Dini Piala FORSGI DIY 2024 mengungkapkan, kegiatan ini merupakan forum pembinaan sepak bola usia muda usia 10 dan 12 tahun. “Kami membidik rentang usia 10 dan 12 tahun, karena PSSI mendidik usia di atas 13 tahun,” ungkapnya.
Festival ini diikuti 10 tim Kelompok Usia (KU) 10 dan 12 tahun dari seluruh kabupaten/kota se-DIY. Peserta berasal dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo masing-masing 1 tim setiap KU.