Sukses Digelar di Yogyakarta, Muslim Life Fair Tarik Lebih 10 Ribu Pengunjung

Muslim Life Fair Yogyakarta
Salah satu stand pameran Muslim Life Fair Yogyakarta yang digelar di JEC, Jumat-Minggu (3-5/6/2022)

Jogjakeren.com – Pameran Muslim Life Fair Yogyakarta sukses digelar di Jogja Expo Center (JEC) selama tiga hari, Jumat sampai Minggu (3-5/6/2022). Pertama kali digelar di Yogyakarta, pameran Muslim Life Fair berhasil menarik lebih dari 10 ribu pengunjung.

Hal tersebut terlihat dari panjangnya antrean di pintu masuk area pameran sejak pagi pada hari terakhir pameran. Ini menunjukkan bahwa animo pengunjung untuk datang ke pameran gaya hidup halal cukup tinggi.

“Pameran Muslim Life Fair ini merupakan pameran yang pertama kali dilakukan di Yogyakarta setelah dua tahun terhenti akibat pandemi Covid-19. Melalui pameran ini, kami ingin menggerakkan ekonomi umat supaya roda perekonomian berjalan lagi,” ujar Direktur Lima Events, Deddy Andu sebagaimana rilis yang diterima jogjakeren.

Bacaan Lainnya

Pameran diikuti oleh 185 ekshibitor pelaku UMKM produk halal dan ekonomi syariah, baik dari Yogyakarta maupun daerah lainnya di Indonesia. Pameran ini menampilkan berbagai kebutuhan produk halal dan islami, mulai dari modest fashion, islamic education, hobbies and communities, islamic book and publisher, halal travel, thibbun nabawi herbal, beauty and pharmaceutical hingga Kuliner Halal Aman dan Sehat (KHAS).

Ketua Koperasi Java Parama Niaga (JPN), Nurul Muslimin mengatakan sebagai pihak yang berkecimpung di lembaga koperasi pemasaran yang menaungi UMKM daerah, sangat terbantu dengan adanya kegiatan pameran offline seperti Muslim Life Fair ini. Terlebih, setelah pandemi mulai landai, banyak UMKM yang membutuhkan ruang untuk memasarkan produk-produknya secara bersama-sama.

“Ketika ada pameran Muslim Life Fair di Yogyakarta, kami sangat senang karena ada yang mewadahi UMKM. Ada fasilitas dimana disitu terbuka market untuk UMKM dan pada saat bersamaan, pihak penyelenggara berusaha mendatangkan pengunjung atau pembeli,” ujar pria yang akrab disapa Uung ini.

Koperasi JPN sendiri mengkoordinir 61 UMKM DIY dalam 22 stand pada pameran Muslim Life Fair Yogya 2022. Mereka terdiri dari UMKM sektor kuliner, kerajinan dan fashion. Secara bisnis, ia mengakui bahwa melalui pameran Muslim Life Fair, para UMKM yang sudah terfasilitasi diharapkan bukan hanya mendapatkan profit secara finansial, tetapi juga benefit lain yang tidak berbentuk finasial.

Di antaranya, silaturahmi yang menurutnya mendatangkan rezeki, dari yang awalnya belum kenal satu sama lain, menjadi kenal dengan banyak orang. Hal itu akan menjadi pembuka rezeki sekaligus menjadi multiflyer effect dari kegiatan pameran.

“Pameran Muslim Life Fair Yogyakarta juga menjadi branding bagi pelaku UMKM. Ketika pelaku usaha menampilkan produknya di ruang publik seperti ajang pameran, maka secara otomatis branding akan muncul sendiri,” kata Uung.

Muslim Life Fair Yogyakarta
Stand Atelier Angelina, salah satu stand yang selalu ramai didatangi pengunjung.

Salah satu tenant yang selalu ramai pengunjung sejak hari pertama pameran Muslim Life Fair Yogyakarta adalah Atelier Angelina. Produk UMKM tersebut menyuguhkan berbagai pakaian islami seperti gamis dan khimar yang dibutuhkan para muslimah yang ingin berpakaian secara syar’i.

Direktur operasional Atelier Angelina, Indriyanti (40) mengatakan promo digital marketing melalui social media atau platform digital lainnya menjadi salah satu kunci untuk menarik perhatian pengunjung.

“Strategi kami, promo kenceng dari satu minggu sebelum acara dimulai. Jadi kami sudah sounding, woro-woro bahwa Atelier Angelina hadir di pemeran Muslim Life Fair Yogyakarta. Diskon menarik pun kami berikan, sehingga pengunjung bisa mendapatkan harga lebih murah hanya di pameran ini,” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *