Bantul, Jogjakeren.com – DPD LDII Bantul melalui bagian Pemuda, Kepanduan, Olahraga, Seni dan Budaya (PKOSB) mengadakan talkshow lingkungan yang ditujukan bagi pemuda-pemudi di Kabupaten Bantul sebagai rangkaian acara Alkarima Fair 2024. Acara ini berlangsung pada Sabtu (28/9/2024), di Pondok Pesantren Nur Aisyah, Pulokadang, Jetis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Talkshow menghadirkan dua pembicara, yakni dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bantul, Fahada Hartika, S.I.Kom., serta Ketua DPW LDII DIY, Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU. Dalam penyampaiannya, Fahada membahas cara pengolahan sampah organik dan anorganik yang dapat diterapkan oleh masyarakat.
Ia menekankan pentingnya pemilahan sampah sebagai langkah awal dalam pengelolaan sampah. “Salah satu pengolahan sampah paling mudah adalah dengan pemilahan sampah untuk sampah anorganik dan jugangan untuk sampah organik,” ucap Fahada.
Sementara itu, Atus memaparkan program “Jugangin Om” (Jugangan Ing Omah) dan “Jugangin Mas” (Jugangan Ing Masjid) yang disosialisasikan oleh DPW LDII DIY untuk mendorong pengolahan sampah di rumah dan di masjid. Ia juga mengapresiasi inovasi para generasi muda LDII yang telah menggunakan teknologi dalam memanfaatkan limbah.
“Terlihat tadi di pameran karya dan inovasi, para generus LDII DIY ini sudah meningkat di level canggih dengan menggunakan teknologi dalam memanfaatkan kembali limbah di masyarakat,” jelas Atus.
Dosen Fakultas Kehutanan UGM ini juga menyoroti pentingnya mencari figur lokal di berbagai kalangan untuk menjadi teladan dalam menjaga lingkungan, serta berharap masyarakat dapat memberdayakan komunitasnya masing-masing demi terciptanya bumi yang lestari.
“Kami berharap bisa menemukan ketokohan lokal dimanapun itu, bahkan di lansia, sehingga kami bisa memberdayakan tantangan lingkungan di tempatnya masing-masing dan semakin cepat menciptakan bumi lestari,” tutur Atus. Adanya Talkshow Lingkungan ini diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat dalam melestarikan lingkungan.