Tanamkan Kebhinnekaan, SDN Sarikarya Condongcatur Gelar Gebyar Sarikarya

Gebyar Sarikarya
SDN Sarikarya Condongcatur menghelat Gebyar Sarikarya dengan tema “Dengan Berkebhinnekaan, Menuju Pelajar yang Berkepribadian Luhur dan Berintegritas”, Sabtu (1/10/2022).

Jogjakeren.com – Memperingati Hari Olahraga Nasional dan Hari Kesaktian Pancasila, SDN Sarikarya Condongcatur menggelar Gebyar Sarikarya dengan tema “Dengan Berkebhinnekaan, Menuju Pelajar yang Berkepribadian Luhur dan Berintegritas”, Sabtu (1/10/2022). Kegiatan diisi dengan senam, lomba mewarnai, fashion show baju adat, dan pentas seni.

Kepala SDN Sarikarya Dwi Karti mengungkapkan, kegiatan tersebut sebagai implementasi kurikulum merdeka. “Merupakan penguatan profil pelajar Pancasila. Acara disusun dengan menampilkan pentas seni kelas 1-6, lomba taman kelas, dan penampilan kostum pakaian adat terbaik,” ujarnya.

Selanjutnya, Ketua Panitia Anastasia Noviyanti menjabarkan, semua memakai pakaian adat, untuk menunjukkan kebhinnekaan. “Terkait senam, komitmen yang kami bangun, walaupun menggunakan pakaian adat, tidak menjadi penghalang untuk bergerak,” pungkasnya.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu, Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji mengapresiasi Gebyar Sarikarya tersebut. “Generasi muda bisa memahami arti kebhinnekaan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, mendukung kegiatan tersebut baik secara moril maupun materil. “Mendorong siswa SDN Sarikarya, menjadi siswa yang baik dan berprestasi. Serta menjadi kebanggaan orang tua,” jelasnya.

PAC LDII Condongcatur juga menjadi salah satu donatur dalam penyelenggaraan Gebyar Sarikarya. Ketua PAC LDII Condongcatur Dalino yang turut hadir mengungkapkan, Hari Kesaktian Pancasila jadi pengingat bahaya komunisme dan liberalisme. “Perlu diperkuat nilai-nilai Pancasila bagi generasi muda, terlebih pada siswa sekolah dasar. Dari mereka, merupakan wajah masa depan Indonesia,” ujarnya.

Ia melanjutkan, LDII sebagai ormas keagamaan, menempatkan kebangsaan sebagai program pertama. “Kegiatan keagamaan tidak akan berjalan dengan baik, jika persoalan kebangsaan muncul. Untuk itu, kami mendukung kegiatan ini, sebagai bagian penguatan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” ungkapnya.

Selain dihadiri lurah dan LDII, juga hadir tokoh masyarakat, tokoh politik, pejabat dan anggota dewan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *