Tips Menyimpan Sayuran Agar Tetap Segar dan Tahan Lama Didalam Kulkas

Sayuran segar dan berkualitas
Sayuran segar dan berkualitas

jogjakeren.com – Belanja bahan makanan merupakan kegiatan yang sering orang lakukan. Beberapa ada yang sengaja memborong bahan makanan untuk persediaan beberapa hari. Nah, biasanya bahan makanan tersebut langsung dimasukkan ke dalam kulkas supaya tetap awet.

Kulkas memang menjadi solusi dalam menyimpan bahan makanan termasuk sayuran agar tetap segar dan tahan lama.

Namun, terkadang penyimpanan yang salah justru mengakibatkan sayuran cepat busuk dan terbuang sia-sia.

Read More

Oleh karena itu, Anda wajib tau apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga sayuran tetap segar dan tahan lama di dalam kulkas. Berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan saat menyimpan sayuran di dalam kulkas:

1. Cuci Bersih Sayuran

Sebelum dimasukkan ke dalam kulkas, sebaiknya sayuran dicuci terlebih dahulu. Bila perlu gunakan sabun anti-bakteri untuk mencucinya.

Mencuci sayuran sebelum disimpan di kulkas bertujuan untuk menghilangkan bakteri yang dapat mempercepat proses pembusukan pada sayuran.

Setelah dicuci, sayuran jangan langsung disimpan dalam kulkas, keringkan sayuran terlebih dahulu dengan cara diangin-anginkan atau dilap sampai benar-benar kering baru disimpan dalam kulkas. Kondisi sayur yang basah akan membuat sayur mudah busuk.

2. Sortir Sayuran

Ketika membeli sayuran, tidak semua sayuran terlihat segar dan hijau, terkadang ada bagian sayuran yang layu. Potong dan buang bagian sayuran yang sudah menguning dan kecoklatan.

3. Pastikan Kulkas dalam Keadaan Bersih

Periksa keadaan kulkas apakah bersih atau tidak sebelum memasukkan sayuran ke dalamnya. Dengan kondisi kulkas yang bersih, kualitas makanan akan tetap terjaga. Selain itu, perlu diperhatikan suhu di dalam kulkas. Idealnya, menyimpan sayuran antara suhu 1-4 derajat celcius. Apabila suhu terlalu tinggi, mengakibatkan bakteri mudah berkembang.

4. Bungkus Sayuran dengan Kertas

Untuk mencegah sayuran agar tidak cepat busuk karena disimpan dalam suhu lembab, maka sayuran perlu dibungkus dengan kertas. Kertas dapat menyerap uap yang dikeluarkan sayur.

Jangan gunakan kertas koran untuk membungkus sayuran. Kertas koran mengandung tinta yang nantinya bisa terserap oleh sayuran. Hal itu dapat menyebabkan sayuran menjadi tidak sehat. Sebaiknya, bungkus sayuran dengan kertas HVS atau kertas buram.

5. Simpan Sayur dalam Plastik Berlubang

Selain membungkus dengan kertas, sayuran juga dapat dibungkus dengan plastik bening. Plastik harus dilubangi supaya uap air bisa keluar dengan mudah. Sayuran membutuhkan oksigen agar tidak cepat membusuk dan dapat bertahan lama.

Khusus untuk jamur, jangan menyimpannya dalam plastik karena akan mudah berkeringat dan cepat busuk. Gunakan kertas untuk membungkus jamur.

6. Jangan Memotong Sayuran yang Akan Disimpan

Sayuran lebih baik disimpan dalam keadaan utuh. Sayuran yang sudah dipotong-potong lebih mudah kering dan membusuk dibandingkan sayuran yang disimpan dalam keadaan utuh.

7. Simpan Buah dan Sayur Secara Terpisah

Agar kesegaran sayur dan buah tetap terjaga, jangan menyimpan sayur dan bauh dalam satu rak yang sama. Beberapa buah menghasilkan gas ethylene sebagai hormon pematang sehingga menjadikan sayur cepat layu dan busuk. Buah yang menghasilkan gas ethylene contohnya apel, tomat, pisang, dan melon. Pisahkan sayur dengan buah-buahan tersebut.

8. Periksa Sayuran secara Berkala

Supaya sayuran tetap segar dan awet, Anda perlu memeriksa keadaan sayuran secara berkala. Jika ada sayuran yang busuk, segera buang sayuran tersebut agar sayuran yang lainnya tidak terkontaminasi.

Setelah mengetahui beberapa tips di atas, Anda bisa mulai mempraktekannya sekarang.

Jaga sayuran tetap segar dan berkualitas!

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment