Anggayuh Maring Kasampurnan, Filosofi Jawa untuk Kemajuan dan Refleksi

Penjaminan Mutu DPD LDII Kulon Progo
Penjaminan Mutu DPD LDII Kulon Progo

Jogjakeren.com – Dalam budaya Jawa, filosofi anggayuh maring kasampurnan atau “menuju kesempurnaan” adalah cerminan dari nilai-nilai luhur yang menekankan pentingnya perjalanan menuju kualitas hidup yang lebih baik. Prinsip ini bukan hanya tentang mencapai tujuan akhir, tetapi juga tentang bagaimana prosesnya dijalani dengan penuh kesungguhan, introspeksi, dan kesadaran akan tanggung jawab. Konsep ini mengingatkan kita bahwa kesempurnaan adalah sebuah proses yang berkelanjutan, yang membutuhkan komitmen untuk terus belajar, memperbaiki diri, dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Menurut Serat Wedhatama, sebuah karya sastra Jawa klasik yang banyak dijadikan rujukan dalam pembelajaran moral dan spiritual, manusia harus senantiasa mengasah akal budi, menjaga keharmonisan, dan menjalani kehidupan dengan eling lan waspada (kesadaran dan kehati-hatian).

Proses menuju kasampurnan dimulai dari memahami diri sendiri, mengevaluasi tindakan, dan membuka diri terhadap kritik yang membangun. Ini sejalan dengan pandangan modern tentang continuous improvement yang menjadi prinsip dalam banyak organisasi dan individu saat ini.

Read More

Ternyata, prinsip tersebut juga relevan dalam kehidupan organisasi. Seperti yang terlihat pada kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Penjaminan Mutu DPD LDII Kulon Progo pada Minggu (22/12). Acara yang menghadirkan Dr. Suyanto, S.E., M.Si. dan Ghafur Sriyanto, S.S. selaku asesor dari DPW LDII DIY, menjadi momen penting untuk menggali potensi organisasi dan merumuskan langkah perbaikan.

Dalam proses monev, Ghafur menyampaikan, “Dalam rangka anggayuh maring kasampurnan, kita perlu melakukan konfirmasi, verifikasi, dan evaluasi. Saya melihat kegiatan LDII Kulon Progo ini luar biasa banyaknya. Mulai dari yang menggagas PAUD, hingga ada warga yang dipercaya menjadi Pak RT, Pak Dukuh, bahkan Pak Lurah,” ungkap Ghafur. Staf Penjaminan Mutu UGM ini menambahkan bahwa kolaborasi antara DPD dengan PC dan PAC harus terus ditingkatkan agar pencapaian semakin optimal dan didokumentasikan dengan baik. “Hal baik ini juga perlu diberitakan di media agar dampaknya lebih luas,” imbuhnya.

Konsep Kaizen dari Jepang

Dalam konteks global, filosofi anggayuh maring kasampurnan serupa dengan konsep kaizen dari Jepang, yang berarti perbaikan terus-menerus. Kedua konsep ini menegaskan pentingnya fokus pada proses daripada hasil semata. Seperti yang dikemukakan oleh Covey (2004) dalam bukunya The 7 Habits of Highly Effective People, “Perubahan kecil yang konsisten akan membawa dampak besar dalam jangka panjang.”

Filosofi anggayuh maring kasampurnan adalah pengingat bahwa kemajuan sejati bukan tentang kesempurnaan instan, melainkan tentang perjalanan yang penuh makna untuk menjadi versi terbaik dari diri kita. Dalam setiap langkah, ada kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan memberi nilai tambah bagi dunia.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *