Bagi yang sering berbelanja, mungkin sudah tidak asing lagi saat melihat harga barang terdapat huruf “K” di belakang angka. Misalnya 5K, 20K, 50K dan seterusnya. Ini banyak dijumpai di marketplace, beberapa restoran, event pertunjukan ataupun yang lainnya.
Pada beberapa tempat, penggunaan huruf “K” juga sering dibarengi dengan penggunaan istilah IDR, misalnya harga yang dijual IDR 25K artinya Rp 25.000. IDR sendiri merupakan singkatan dari Indonesian Rupiah atau Rupiah Indonesia. IDR merupakan kode resmi mata uang Indonesia menurut ISO 4217.
Namun terkadang juga ditemukan pemakaian huruf “K” dalam label harga tidak mencantumkan nama mata uang seperti IDR atau USD. Terkait hal ini, arti “K” pada harga biasanya mengacu pada ketentuan mata uang yang berlaku di masing-masing negara.
Beberapa Alasan Huruf “K” Dalam Harga
Sebagian pelaku usaha menganggap penggunaan huruf “K” dalam menyatakan ribuan memiliki beberapa alasan, antara lain :
- Penulisan Lebih Efisian
Dalam rangka efisiensi dalam penulisan, penggunaan huruf “K” dalam menyatakan ribuan merupakan solusinya. Angka-angka besar dengan banyak nol, seperti Rp 250.000, akan memakan waktu penulisannya dibandingkan dengan 250K. Otomatis penulisan angka tersebut menjadi lebih cepat dan mudah.
- Tempat Lebih Hemat
Selain efisiensi penulisan, penggunaan huruf “K” juga menghemat tempat tulisan, terutama pada ruang yang terbatas, seperti iklan, brosur, atau sejenisnya. Hal ini memungkinkan pera pelaku usaha untuk mencantumkan harga produknya tanpa perlu mengorbankan ruang.
- Pengaruh Psikologis
Alasan ketiga ini dampaknya terhadap para pembaca atau konsumen. Dengan tampilan huruf “K”, akan terlihat lebih rendah secara psikologis daripada harga yang sama yang ditampilkan dengan angka lengkap. Misalnya, Rp250.000 mungkin terasa lebih mahal daripada 250K, meskipun sebenarnya jumlahnya sama.
Asal-usul Huruf K Pada Daftar Harga
Dikutip dari Merriam-Webster, satuan K memiliki kepanjangan kilo. Kilo adalah unit pengukuran dalam Sistem Satuan Internasional atau SI (Système international d’unités). Ada kilometer sebagai satuan jarak, kemudian kilogram sebagai satuan berat. Kata kilo berasal dari bahasa Yunani “chilioi” yang digunakan untuk menyatakan banyak atau jamak.
Penggunaan huruf “K” untuk menyingkat ribu dimulai setidaknya sejak pertengahan 1940-an. Beberapa sumber menyebutkan bahwa huruf “K” sebagai ribu ada dalam glosarium buku teks Basic Electrical Engineering terbitan McGraw-Hill’s tahun 1945. Dua tahun kemudian, perusahaan elektronik Radio Corporation of America (RCA) memasukkan K dalam glosariumnya, Common Words in Radio, Television, & Electronics.
Sejak saat itu, penggunaan huruf “K” dalam menyatakan ribuan telah menjadi norma dalam berbagai konteks, termasuk harga produk, statistik, dan pengukuran dalam berbagai industri.