Keakraban Generasi Muda LDII Gunungkidul: Sejatining Tresna Ana Sakwise Diakadna

Ust. Wawan Gunarjo dan Ust. Nano Sukirno sebagai Klarifikator dalam Sesi FGD
Ust. Wawan Gunarjo dan Ust. Nano Sukirno sebagai Klarifikator dalam Sesi FGD

Jogjakeren.com – Minggu (09/01) siang, generasi muda LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Kabupaten Gunungkidul menggelar kegiatan keakraban. Kegiatan bertajuk ‘Temanku Jalan Surgaku’ ini dilaksanakan di Masjid Nur Hidayatullah Sumberjo, Karangmojo, Gunungkidul.

Kegiatan Keakraban Generasi Muda LDII Gunungkidul
Kegiatan Keakraban Generasi Muda LDII Gunungkidul

Remaja yang dihadirkan adalah remaja usia mandiri dari Kapanewon Karangmojo, Semin, Semanu, dan Nglipar. Sejumlah kurang lebih 130 remaja usia mandiri menghadiri kegiatan ini dengan didominasi oleh peserta putri yang berjumlah 80 orang.

Keakraban Generasi Muda LDII Tekankan Pentingnya Memilih Teman yang Baik

Peserta Putri Kegiatan Keakraban Generasi Muda LDII Gunungkidul
Peserta Putri Kegiatan Keakraban Generasi Muda LDII Gunungkidul

Keakraban generasi muda LDII ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti studi kasus, games, dan penyampaian materi. Satu hal yang ingin ditekankan dalam kegiatan ini adalah pentingnya generasi muda untuk bisa memilih teman yang baik.

Bacaan Lainnya

Dengan demikian, kehidupannya pun juga akan dihiasi dengan berbagai kebaikan yang ada di lingkungan sekitarnya. Hal ini sangat penting dilakukan, di mana saat ini berbagai pengaruh budaya dari berbagai daerah atau bahkan lintas negara sudah tidak dapat dielakkan lagi.

Focus Group Discussion: “Sejatining Tresna Ana Sakwise Diakadna”

Salah satu sesi dalam kegiatan keakraban adalah adanya sesi Focus Group Discussion atau FGD. Semua peserta dikelompokkan menjaid 6 kelompok dengan masing-masing diberikan kasus untuk dibahas dan dipresentasikan.

Ustadz Nano Sukirno dan Wawan Gunarjo, S.Pd.I. diundang sebagai klarifikator dalam sesi kegiatan ini untuk memberikan tanggapan dan penjelasan terkait dengan hasil FGD yang dipresentasikan. Kedua klarifikator memberikan sejumlah tanggapan dan klarifikasi dari kasus maupun hasil FGD yang dipresentasikan oleh para peserta.

Ust. Wawan Gunarjo dan Ust. Nano Sukirno sebagai Klarifikator dalam Sesi FGD
Ust. Wawan Gunarjo dan Ust. Nano Sukirno sebagai Klarifikator dalam Sesi FGD

Ustadz Sukirno juga memberikan sebuah quote yang cukup menarik dalam sesi FGD tersebut.
Sejatining tresna ana sakwise diakadna” yang berarti cinta atau kasih sayang yang sejati akan ada setelah akad nikah. Hal ini disampaikannya pada saat pembahasan mengenai realita generasi muda saat ini terkait hubungannya dengan lawan jenis.

Sejumlah peserta juga cukup aktif menyampaikan opini maupun pertanyaan dalam sesi presentasi. Ketua panitia pelaksana juga mengapresiasi kehadiran para peserta yang ternyata melebihi ekspektasi dari panitia.

“Kegiatan ini jauh melebihi ekspektasi kami (panitia). Ternyata antusiasme generasi muda LDII Gunungkidul, khususnya usia mandiri sangat luar biasa. Kami sampaikan terima kasih, semoga diberikan kelancaran di berbagai urusannya, dan Allah berikan kebarakahan,” terang Arum Fahmi Faulana, S.Si. pada saat menyampaikan pengarahan.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keakraban generasi muda LDII Gunungkidul khususnya usia mandiri. Selain itu, diharapkan generasi muda dapat menyikapi berbagai problema yang seringkali muncul di kalangan para remaja usia mandiri dengan bijak dan sesuai syariat Islam. Diharapkan pula melalui kegiatan ini, generasi muda yang profesional religius dapat terus dicetak oleh LDII Gunungkidul.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *