Godean, Jogjakeren.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Godean diwakili oleh Panit Binmas Ipda Purwantara, S.IP. menggelar sosialisasi penting tentang pergaulan bebas. Sosialisasi tentang bahaya pergaulan bebas ini diadakan pada malam pergantian tahun yang diselenggarakan PC LDII Godean di Pondok Pesantren Nur Azizah, Godean. Acara yang dilaksanakan pada Selasa malam (31/12/2024) ini dihadiri oleh ratusan peserta berusia remaja.
Dalam pemaparannya, perwakilan dari Polsek Godean ini menjelaskan berbagai bentuk pergaulan bebas yang marak di kalangan remaja, antara lain:
a. begadang hingga larut malam dengan musik keras,
b. seks bebas, termasuk membawa lawan jenis ke rumah hingga larut malam,
c. konsumsi narkoba dan merokok,
d. mengonsumsi minuman beralkohol, dan
e. tawuran pelajar atau antar kelompok
Purwantara menekankan bahwa pergaulan bebas tidak hanya membawa dampak buruk bagi pelakunya, tetapi juga bagi lingkungan sosial mereka. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang disampaikan:
1. Dampak pada Kesehatan
Hubungan seksual di luar nikah dapat meningkatkan risiko penyakit menular seksual (PMS). Purwantara mengingatkan, “Jangan sampai menyesal di kemudian hari. Kehamilan di usia remaja atau di luar pernikahan sering kali memerlukan penanganan yang rumit, termasuk melalui proses sidang di KUA,” paparnya
2. Dampak Psikologis
Remaja dengan pergaulan yang bebas biasanya akan memiliki gangguan mental. Penyakit akibat pergaulan bebas dapat memicu kecemasan, stres, dan tekanan emosional. Selain itu, remaja yang terlibat dalam pergaulan bebas rentan mengalami gangguan emosional. Purwantara menegaskan, “enake sak klentheng rekasane sak ketigo rendeng. Artinya enaknya cuma semenit, sakitnya yang dirasakan satu musim.”
3. Dampak pada Hubungan Sosial
Remaja yang terjerat pergaulan bebas sering kehilangan fokus dalam belajar karena terganggu oleh rasa bersalah, sakit, dan dosa. Kesalahan dalam pergaulan membuat remaja sulit berinteraksi dan mengikuti aturan sosial. Pergaulan bebas dapat membuat seseorang cenderung mengandalkan emosi daripada logika dan mengurangi kemampuan berempati terhadap orang lain.
Purwantara menutup sosialisasi dengan ajakan kepada para peserta untuk menjaga diri dari pengaruh buruk lingkungan dan fokus pada hal-hal positif. Sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran bersama mengenai bahaya pergaulan bebas.