Pembelajaran Semester Berakhir, Generasi Penerus LDII Terima Rapor Kenaikan Kelas

Jogjakeren.com – Memasuki akhir bulan Desember tentu identik dengan libur panjang natal dan tahun baru. Tidak hanya pekerja yang memanfaatkan momen ini untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, sistem pendidikan di Indonesia juga mendukungnya. Hampir semua instansi pendidikan sedang menjalani libur semester setelah menerima rapor atau hasil belajar yang biasanya jatuh pada akhir tahun hingga awal tahun berikutnya.

Tak ketinggalan dengan momen ini, generasi penerus LDII dalam memberikan pembelajaran agama juga mengadakan ujian kenaikan kelas atau lebih sering disebut munaqosah bagi anak-anak tingkat Sekolah Dasar.

Pada beberapa majelis taklim LDII, ujian dan pembagian rapor diadakan pada minggu terakhir. Salah satu majelis taklim yang baru saja membagikan rapor kepada anak-anak adalah PAC LDII Margosari, Pengasih, Kulon Progo. Ujian munaqosah sudah dilaksanakan pada minggu lalu, sehingga pada hari Sabtu, 25 Desember 2021, anak-anak menerima pembagian rapor.

Read More

menerima rapor

Meskipun peserta yang menerima rapor tidak lengkap, namun anak-anak terlihat bahagia menerima hasil belajar mengaji mereka dalam satu semester ini. Materi yang diujikan pun tidak hanya metode belajar membaca Alquran dengan tilawati saja, namun juga materi hafalan doa-doa sehari-hari. Mulai dari doa mengenakan pakaian, doa mendengar adzan, doa kerukunan, dan sebagainya disesuaikan kelasnya masing-masing.

Dari ujian tersebut, semua anak berhak naik kelas dengan nilai yang baik. Meskipun begitu, Weni sebagai salah satu guru menyampaikan bahwa ada beberapa anak yang perlu mendapat perhatian karena proses pemahaman materi sedikit lebih lambat daripada teman satu kelasnya.

Konsistensi LDII dalam mendidik anak-anak sejak dini terlihat dari sistem pendidikan qurani yang terstruktur. Hampir semua PC dan PAC LDII di Kulon Progo dan Yogyakarta telah menerapkan kurikulum dan target belajar yang tersistem. Begitu juga dengan indikator penilaian dan kenaikan kelas yang telah diterapkan beberapa tahun terakhir ini.

Terbukti, anak-anak LDII telah mampu membaca Alquran dengan baik pada usia SMP dan memiliki banyak hafalan doa sehari-hari.

Baca Juga: Santri MDT Al Fattah Kalasan Terima Penghargaan Lomba MTQ 2021

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *