Sleman, Jogjakeren.com – Tim Verifikator dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY melaksanakan Verifikasi Lapangan Program Kampung Iklim (Proklim) tingkat nasional kategori utama, di Padukuhan Sangurejo, Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Sleman, pada Selasa (9/7/2024).
Kunjungan tim dari KLHK disambut Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, bersama Sekretaris DLH Kabupaten Sleman Sugeng Riyanta, S.T., M.M. beserta Tim Kerja, Panewu Kapanewon Turi Bara Hernowo Natali, SH., M.Si., Lurah Wonokerto Riyanto Sulistyo Budi, S.E., Polsek Turi, Koramil Turi, Kepala Dusun Sangurejo Sehadi, seluruh RT RW se-Padukuhan Sangurejo, Panitia PROKLIM Sangurejo, KWT Ledok Wuni, Lembaga Pengelola Sedekah Sampah (LPSS) Rekoma, Sanggar Ecoprint dan Craft Sangurejo (ECSA), Padepokan Satriatama, Sanggar Seni Badui, dan Sako SPN.
Verifikasi lapangan PROKLIM tingkat nasional kategori utama ini, dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari adanya evaluasi dan penilaian yang dilakukan oleh DLH Kabupaten Sleman pada tahun 2023. Perkembangan Padukuhan Sangurejo ini sudah sangat pesat karena mendapat banyak dukungan dan kunjungan dari luar daerah maupun luar negeri termasuk universitas.
Dewi Setyowati, ST, M.Eng, dari DLH Kabupaten Sleman selaku Ketua Tim Kerja sekaligus Kepala Seksi Pengendalian Kerusakan dan Konservasi Lingkungan menyebutkan jika perkembangan yang ada di Padukuhan Sangurejo tidak lepas karena dukungan dari semua stakeholder.
“Dari Lembaga Masyarakat yang ada, dukungan dari akademisi universitas, juga institusi yang lain sangat guyub dan mendukung. Semoga kegiatan yang telah dilaksanakan ini dapat terus berkelanjutan dan memberi manfaat tidak hanya dari lingkungannya saja tetapi juga sosial termasuk peningkatan secara ekonomi,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, proses keberlanjutan dari kegiatan evaluasi tingkat kabupaten tidak berhenti di tahun 2023 begitu saja tetapi terus berlanjut. Termasuk dengan kegiatan yang sudah dirintis dari awal seperti pengelolaan sampah, sedekah sampah, pengembangan kegiatan ecoprint, juga energi baru terbarukan. “Harapan kedepannya, semua kegiatan yang sudah dirintis bisa tetap terjaga, dirawat dan ditingkatkan lagi,” pungkasnya.
Kak Salip selaku Ketua Sako SPN Turi yang menjadi salah satu inisiasi PROKLIM Padukuhan Sangurejo juga memberikan dukungan positifnya dengan membantu semua kegiatan mulai dari persiapan. “Kontribusi dalam pembentukan dan inisiator PROKLIM Alhamdulillah berjalan dengan baik. Sako membantu mulai dari persiapan, musyawarah dengan gugus depan kemudian pemberian tugas kepada pembina-pembina hingga dukungan dari kwaran,” ungkapnya.
Sementara itu, Panewu Kapanewon Turi Bara Hernowo Natali memberikan tanggapan positifnya ketika sedang berkunjung ke Sanggar ECSA. “Bagi kami, ecoprint ini bisa untuk meningkatkan perekonomian. Produk ecoprint ini sedang naik daun sehingga perlu kami dorong untuk bisa berkembang baik diproduksi maupun pemasaran. Kami dari jajaran Kapanewon Turi ikut mendampingi pelaku-pelaku usaha dalam membuat ecoprint supaya bisa bermanfaat,” ujarnya.