Jogjakeren.com – Mengonsumsi makanan anti-inflamasi dapat membantu tubuh dalam mencegah terjadinya peradangan atau infalamasi. Dilansir dari Siloam Hospitals, inflamasi adalah bagian alami dari respon tubuh terhadap infeksi atau cedera.
Ketika jaringan rusak, zat kimia dilepaskan untuk mengaktifkan sel darah putih guna memulai proses perbaikan. Namun, terkadang, peradangan bisa menjadi ringan, menyebar ke seluruh tubuh, bahkan berlangsung secara kronis.
Peradangan kronis dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh dan berkontribusi pada pembentukan plak di arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu, kondisi ini juga meningkatkan risiko kanker, diabetes, serta kondisi kronis lainnya.
10 Jenis Makanan Anti-Inflamasi untuk Membantu Menjaga Kesehatan Tubuh
Terdapat beberapa jenis makanan yang mengandung anti-radang yang direkomendasikan untuk dikonsumsi secara rutin. Makanan anti-inflamasi seperti buah berry, ikan berlemak, minyak zaitun, teh hijau, brokoli, buah anggur, buah alpukat, dan kunyit.
Buah Berry: Stroberry, Blueberry, Raspberry, dan Blackberry
Jenis buah-buahan ini kaya akan senyawa antioksidan seperti antosianin. Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan mengurangi risiko berbagai penyakit.
Selain itu, berdasarkan sejumlah penelitian, orang yang rutin mengonsumsi buah berry memiliki risiko lebih kecil untuk mengalami penyakit jantung dan pertumbuhan sel kanker.
Ikan dengan Lemak Sehat
Sejumlah ikan berlemak sehat seperti salmon, sarden, tuna, dan kembung, mengandung asam lemak omega 3. Kandungan omega 3 ini mampu membantu menghambat adanya inflamasi dalam tubuh.
Selain itu, omega 3 juga berperan penting dalam mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, diabetes, gagal ginjal, serta sindrom metabolik.
Minyak Zaitun
Kandungan dalam minyak zaitun kaya akan lemak tak jenuh, sehingga minyak yang diekstrak dari buah zaitun dapat membantu mengurangi munculnya inflamasi pada tubuh.
Dengan demikian, risiko terjadinya penyakit jantung, obesitas, diabetes, serta kanekr otak juga dapat diminimalisir.
Teh Hijau
Teh hijau terkenal karena mengandung antioksidan yang tinggi. Antioksidan yang tinggi dalam teh hijau mampu membantu tubuh mengatasi adanya peradangan dalam tubuh.
Kandungan antioksidan yang tinggi mampu membantu menurunkan risiko penyakit jantung, obesitas, alzheimer, serta kanker.
Sayur Brokoli Hijau
Makanan anti-inflamasi lainnya adalah sayur brokoli hijau. Adanya senyawa antioksidan dari brokoli hijau mampu menekan kadar sitokin dan NF-kB, sehingga peradangan dapat ditekan oleh tubuh.
Buah Alpukat
Buah alpukat mengandung berbagai senyawa penting yang dapat membantu menekan inflamasi pada tubuh. Healthline menyebutkan bahwa buah alpukat mengandung potassium, magnesium, serat, karotenoid, dan tochoperol.
Berbagai senyawa yang terkandung dalam alpukat, mampu menekan peradangan dalam tubuh. Selain itu, senyawa tersebut juga mampu menurunkan risiko penyakit jantung serta kanker.
Buah Anggur
Selain rasanya yang lezat, buah anggur juga memiliki manfaat dalam menekan peradangan dalam tubuh. Kandungan antosianin dan resveratrol yang cukup tinggi pada anggur, membantu menekan inflamasi.
Senyawa antosianin dna resveratrol mampu melindungi jantung dari inflamasi. Konsumsi anggur juga terbukti mampu meningkatkan hormon adiponectin yang menurunkan risiko terjadinya kanker.
Kunyit
Di Indonesia, kunyit telah banyak dimanfaatkan untuk bumbu dapur maupun sebagai campuran jamu. Kunyit mampu meningkatkan cita rasa serta menjadikan tampilan masakan lebih menarik.
Ternyata, kunyit juga mampu menjadi makanan yang membantu menekan inflamasi. Kandungan curcumin yang sangat tinggi, mampu menekan inflamasi penyebab athritis, diabetes, dan berbagai penyakit lainnya.
Berbagai makanan anti-inflamasi di atas merupakan makanan yang tidak sulit dijumpai oleh masyarakat Indonesia. Maka dari itu, untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah terjadinya inflamasi, daftar makanan di atas bisa Anda konsumsi secara rutin.