Bahtera PPM Jogja: Pembinaan Akhir Tahun di Era Pandemi

Pembinaan Akhir Tahun
Pembinaan Akhir Tahun DPD LDII Kota Yogyakarta.

Pembinaan Akhir Tahun DPD LDII Kota Yogyakarta.

Jogjakeren – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Yogyakarta mengadakan Pengajian Akhir Tahun 2020 secara daring. Untuk tahun ini, mengangkat tema “Semangat Mewujudkan Tri Sukses Akhir Tahun”. Kegiatan tersebut bertujuan agar para generasi penerus LDII menghindari kegiatan kurang bermanfaat di malam pergantian tahun.

Kegiatan Pengajian Akhir Tahun 2020 kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya kegiatan dilaksanakan di masjid-masjid secara offline, namun dengan adanya pandemi Covid-19, untuk mengurangi kerumunan kegiatan dilaksanakan secara daring dan harus melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

Seluruh santri PPM Ar-Royyaan Baitul Hamdi pun mengikuti kegiatan tersebut. Untuk mengurangi kerumunan dan menjaga jarak maka pengurus pondok pesantren mahasiswa memutuskan untuk membagi dua sektor. Sektor PPM Putri-Sidobali dan sektor PPM Putra-Kepuh, yang mana di setiap sektornya berjumlah tidak lebih dari 40 santri.

Bacaan Lainnya

Sebelum acara berlangsung, panitia mengecek suhu badan, membagikan masker, hand sanitizer, dan vitamin C kepada setiap santri. Tempat duduk pun di beri jarak anatara satu dengan yang lain. Tanpa mengurangi semangat, santri pun mengikuti seluruh arahan panitia.

Acara yang pertama yaitu pembukaan dan nasihat dari Ust. Imam Syafe’i selaku Dewan Guru dan Pengurus PPM Ar-Royyaan Baitul Hamdi. Lalu, dilanjutkan dengan ishoma. Setelah Magrib, acara dilanjutkan kembali pada kegiatan utama yaitu dari DPD LDII Kota Yogyakarta.

Pembinaan Akhir Tahun DPD LDII Kota Yogyakarta dilakukan secara daring.

Pertama diawali pembukaan dan nasihat agama oleh Ust. Aan Setianto selaku Dewan Penasihat DPD LDII Kota Yogyakarta. Dilanjutkan dengan kajian dalil oleh Ust. Endri. Adapun puncak acara diisi talk show dengan tema “Insan Prima Talk : Cerita Inspiratif Akhir Tahun Bersama Generus Mandiri”. Acara tersebut sangat menarik, karena mengundang generasi muda yang sukses dan MC yang menghibur.

Pembicara pertama bernama Rofiq, seorang sarjana lulusan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan seorang mubaligh. Ia bercerita kisah dan cara mengatur waktu antara kegiatan ngaji di pondok tanpa meninggakan perkuliahan. Setelah lulus, ia langsung di terima sebagai pegawai negeri sipil (PNS).

Pembicara kedua Satrio, seorang fotografer yang meniti karir dari nol hingga akhirnya bisa sukses. Ia menceritakan proses menjadi seorang fotografer yang awalnya hanya memfoto teman-teman yang wisuda. Namun saat ini tidak hanya acara wisuda, bahkan acara pernikahan pun ia kerjakan dan sudah menghasilkan omset yang besar.

Pembicara ketiga ialah Ibnu, seorang pengusaha jeans yang memulai bisnis dari seorang reseller. Ia memanfaatkan platfom jual beli yang ada seperti Shopee, Tokopedia, dan lain lain. Namun, saat ini sudah memiiki usaha jeans dan brand sendiri.

Untuk memicu semangat, MC memberikan beberapa kuis yang dapat diikuti oleh seluruh pesera di titik-titik kumpul. Selain itu, terdapat banyak doorprize yang menarik. Acara tersebut berlangsung hingga pukul 22.00 WIB, para santri menikmati acara tersebut di setiap sesinya. Sesi terakhir adalah penutupan dari Ketua Penggerak Pembina Generus (PPG) Insan Prima oleh Ust. Mulyono.

“Semoga dengan terselenggaranya acara tersebut, generasi penerus dapat termotivasi dan terpacu untuk menjadi generus yang sukses dan mandiri,” harapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *