Jogjakeren.com – Dalam rangka menggali aspirasi ormas keagamaan, Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag DIY kunjungi DPD LDII Kabupaten Gunungkidul. Kunjungan tersebut bertempat di kantor DPD LDII Gunungkidul, Logandeng, Playen, pada Rabu (25/1/2023) pagi.
DPD LDII Gunungkidul yang dipimpin oleh Ketua Wahono Budi Rustanto, S.Pd., Wakil Ketua Edi Her Pranowo, S.Pd., Sekretaris H. Wasita, M.Pd., serta didampingi oleh H. Nurasid, S.H. dan H. Sukadi, S.I.P., M.M. selaku Dewan Penasehat menyambut kehadiran wakil dari Kanwil Kemenag DIY, yakni Drs. H. Nur Rohman, M.M., H. Agus Jaelani, S.Sos., M.M., dan H. Muhammad Jadzuli.
Dalam sambutannya, Wahono menyampaikan syukur dan apresiasi atas kunjungan Kanwil Kemenag DIY. “Terima kasih atas kerawuhan bapak-bapak dari Kemenag Provinsi. Kami pengurus DPD LDII Gunungkidul merasa terhormat dan mengapresiasi atas kerawuhan bapak-bapak sekalian,” ungkapnya.
Kemenag DIY, disampaikan oleh H. Nur Rohman, memiliki beberapa tujuan dalam kunjungan ke LDII Gunungkidul.
“Tujuan kami yang pertama silaturahim. Yang kedua, kami ingin menggali aspirasi dari LDII terkait dengan kegiatan keagamaan di sini. Bahwa fungsi keagamaan ini sangat penting dalam membangun masyarakat,” jelas H. Nur Rohman.
Ia juga mengulas terkait moderasi beragama yang sering disalahartikan oleh masyarakat awam sebagai modernisasi agama. Padahal jelasnya, moderasi mengartikan umat yang moderat, yakni arif dan bijaksana, serta mampu menjadi penengah dalam masyarakat.
3 Aspirasi DPD LDII Gunungkidul untuk Kanwil Kemenag DIY
Dalam jaring aspirasi yang dilaksanakan oleh Kemenag DIY tersebut, DPD LDII Gunungkidul memaparkan 3 aspirasi kepada Kanwil Kemenag DIY. Aspirasi tersebut disampaikan oleh H. Nurasid.
“Pertama, kami mengusulkan agar kegiatan yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan ada peningkatan, khususnya dari lembaga agama, dari sudut pandang agama,” paparnya.
H. Nurasid juga menjelaskan harapan LDII Gunungkidul, terkait adanya kampanye moderasi beragama, serta peningkatan dukungan terhadap ormas keagamaan.
“Kedua, kampanye moderasi beragama dapat ditingkatkan. Ketiga dukungan terhadap ormas keagamaan, bagaimana apabila ada peningkatan, seperti ada program, kegiatan, atau semacamnya,” imbuh H. Nurasid.
LDII Gunungkidul Tanamkan Jiwa Nasionalisme dan Profesional Religius
Pemaparan H. Nurasid juga diperkuat oleh H. Wasita yang memaparkan terkait komitmen LDII Gunungkidul dalam membangun jiwa nasionalisme masyarakat.
“LDII juga memiliki komitmen selalu berupaya mensosialisasikan jargon Pancasila, NKRI harga mati, bertoleransi, menghargai, hingga ke tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC). Termasuk juga program-program pemerintah terbaru juga kami sampaikan,” jelasnya.
Seusai Kemenag DIY kunjungi LDII Gunungkidul, Wahono memaparkan komitmen LDII dalam menjaga keutuhan NKRI serta adanya program Profesional Religius.
“Kami juga menyampaikan, bahwa kami komitmen, agama sebagai pondasi, dan NKRI sebagai wadah. Kemudian sebagai penguat terhadap SDM, ada program profesional religius, yang kami terapkan dalam segala kegiatan,” tutup Ketua DPD LDII Gunungkidul tersebut.
