Sleman, jogjakeren.com – Informasi spasial adalah cara untuk melihat dan memahami lingkungan di sekitar kita. Gagasan dasarnya adalah bahwa setiap objek, peristiwa, atau fenomena dapat dihubungkan dengan suatu titik atau area. Informasi ini membantu kita menjawab pertanyaan seperti “Di mana?” atau “Bagaimana suatu tempat terhubung dengan yang lainnya?”.
Informasi spasial mencakup segala hal yang berkaitan dengan lokasi geografis. Peta adalah contoh sederhana dari informasi spasial, di mana data tentang jalan, sungai, bangunan, dan gunung direpresentasikan dalam bentuk visual. Mengerti informasi spasial membantu kita membuat keputusan yang lebih baik sehari-hari, memahami perubahan di sekitar kita, dan berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan.
Wujud Informasi Spasial
Pemetaan adalah cara yang luar biasa untuk menggambarkan dan memahami informasi spasial. Lebih dari sekadar gambaran geografis, pemetaan membantu kita melihat dan mengerti berbagai informasi tentang tempat-tempat yang ingin kita kunjungi. Pemetaan adalah proses membuat peta atau gambaran visual tentang suatu wilayah atau lokasi. Proses pemetaan meliputi pengumpulan data, pemrosesan data, dan visualisasi data.
Peta tematik adalah peta yang dirancang khusus untuk menyoroti atau memvisualisasikan informasi spesifik tentang suatu tema atau topik tertentu. Peta tematik memberikan penekanan pada data yang berkaitan dengan subjek tertentu untuk masyarakat, seperti lokasi spesifik terhadap potensi wisata, lokasi UMKM, informasi wilayah. Peta tematik memberikan cara yang lebih mudah untuk memahami informasi secara spesifik.
Pemetaan di Padukuhan Malangrejo
Pembuatan peta tematik bertujuan untuk mendukung terwujudnya Desa Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman menjadi desa wisata. Tujuan terwujudnya menjadi desa wisata karena Desa Wedomartani merupakan desa yang memiliki berbagai potensi wisata dan lokasi yang strategis karena berada di dekat Gerbang Exit Tol Yogyakarta – Solo yang nantinya akan dibangun di Ring Road Utara. Oieh karena itu, pemetaan penting dilakukan untuk dapat mendukung pewujudan desa wisata di Desa Wedomartani.
Padukuhan Malangrejo melalui KKN PPM UGM turut mendukung terwujudnya Desa Wisata di Desa Wedomartani dengan membuat berbagai peta, yaitu peta tematik potensi wisata, peta tematik lokasi UMKM, peta tematik lokasi penginapan dan kost, dan peta informasi wilayah.
Peta potensi wisata mendukung informasi lokasi potensi wisata. Peta UMKM mendukung informasi lokasi pedagang UMKM. Peta penginapan mendukung informasi akomodasi di Padukuhan Malangrejo. Peta informasi wilayah mendukung masyarakat umum untuk mengetahui lokasi informasi umum, seperti perangkat desa, rumah ibadah, dan sekolah yang ada di Malangrejo.
Menurut Kepala Dukuh Malangrejo Sarbini, pembuatan peta ini dapat mendukung informasi-informasi pada masyarakat utamanya di Padukuhan Malangrejo dan sekitarnya. Peta tersebut merupakan wujud Padukuhan Malangrejo turut mendukung terwujudnya Desa Wisata. Selain itu, adanya peta dapat memudahkan untuk melakukan pendataan terhadap pedagang UMKM, jumlah pendatang yang menginap atau bermukim, serta menjadi informasi masyarakat mengenai potensi wisata.
Sarbini juga mengatakan pemetaan ini penting untuk dilakukan secara berkala agar informasi dapat terus terbarukan. Kemudian, potensi wisata yang telah dipetakan penting untuk dikembangkan dan ditindaklanjuti agar Padukuhan Malangrejo semakin menarik untuk dikunjungi wisatawan selain dari waterboom, stadion, dan wisata kuliner stadion.
“Pemetaan ini diharapkan dapat menjadi informasi pada masyarakat sekitar bahwa Padukuhan Malangrejo, memiliki potensi selain kuliner stadion, terutama pada wisata kesenian dan wisata religi yang terus maju disini,” harap Sarbini.
