Memasuki Era Digital, Persiapkan 4 Prinsip Desain Industri 4.0

industri 4.0
Memahami prinsip desain industri 4.0 sebagai salah satu langkah Indonesia beradaptasi dengan era industri ini. (Foto: lenterakecil.com)

Jogjakeren.com – Kehadiran era revolusi industri keempat (Industri 4.0) sudah tidak dapat dielakkan lagi. Indonesia perlu mempersiapkan langkah-langkah strategis agar mampu beradaptasi dengan era industri digital ini. Salah satu visi pemerintah adalah menjadikan Indonesia masuk dalam 10 besar negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030.

Terdapat 4 prinsip desain industri 4.0 menurut Dr. Muhtadan, M.Eng. dalam Pembekalan Literasi Digital yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Siberkreasi, Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Badan Badan Tenaga Nuklir Nasional (STTN BATAN) Yogyakarta, dan Pusat Studi Kecerdasan Digital (PSKD) UIN Sunan Kalijaga untuk mahasiswa STTN BATAN.

Empat prinsip desain industr 4.0 tersebut antara lain:

Bacaan Lainnya

  1. Interconnection (Interkoneksi)

Apapun sekarang bisa dikoneksikan secara network (internet). Sebagai objek, mesin, perangkat, sensor, dan manusia terhubung melalui jaringan internet.


  1. Information Transparency (Transparansi Informasi)

Semakin banyak objek atau data yang terkoneksi, maka transparansi informasi terbentuk. Dalam tahap ini, analisis data dan informasi provision sangatlah penting karena banyaknya opini/data yang ada.


  1. Decentralized Decisions (Keputusan Terdesentralisasi)

Informasi yang diperoleh dari berbagai pihak dikumpulkan sehingga menghasilkan suatu keputusan. Seseorang dapat membuat keputusan masing-masing (tergantung individu).  Dampak dari interkoneksi dan transparansi informasi tersebut tidak dapat diubah dengan revolusi industri keempat.


  1. Technical Assistance (Bantuan Teknis)

Dengan internet, segala aktivitas bisa dilihat, direkam, dan dipelajari. Metode untuk mempelajarinya, seperti: implementasi data mining, artifical, intelligence, machi learning. Cara tersebut untuk membantu secara virtual maupun fisik, tanpa melibatkan peran manusia secara langsung.

Dosen dan Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan STTN BATAN Dr. Muhtadan, M. Eng. juga menyampaikan bahwa informasi yang ada di internet itu seerti halnya kita minum dari fire hydrant.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *