Santri MDT Al Fattah Kadirojo 2 Kalasan Dilatih Menjadi Generasi Mandiri

Santri MDT Al Fattah
Pembelajaran santri MDT Al Fattah Kadirojo 2 Kalasan.

Jogjakeren.com – Pendidikan anak merupakan pendidikan yang paling mendasar untuk membentuk anak yang berkualitas dalam pengembangan sumber daya manusia. Anak usia dini disebut dengan golden age atau masa emas bagi anak dimana pada masa tersebut berbagai potensi anak berkembang dengan pesat dalam rentang kehidupan manusia.

Pada masa itu pendidikan karakter anak mulai ditanamkan. Dimana pendidikan karakter merupakan proses pembiasaan untuk berbuat baik, berkata jujur, mandiri, disiplin, dan sebagainya. Pendidikan karakter tidak dapat terbentuk secara instan melainkan melalui suatu proses belajar dan pendidikan.

Santri MDT Al Fattah
Santri MDT Al Fattah diajarkan untuk tertib mengisi presensi kehadiran.

Menumbuhkan kemandirian pada anak sebaiknya dimulai sejak dini, karena pada masa usia dini anak berada pada masa emas, dimana segala pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan dengan pesat. Untuk menumbuhkan kemandirian pada anak dapat dilakukan dengan pembiasaan maupun dengan keteladanan, dimana kedua hal tersebut sangat dekat dengan kehidupan anak.

Bacaan Lainnya

Sebagaimana yang dilakukan MDT Al Fattah Kadirojo 2 Kalasan. Pada kegiatan pembelajaran yang rutin dilaksanakan, para santri diajarkan materi agama dan pendidikan karakter.

Hal ini dalam rangka mewujudkan generasi emas melalui program tri sukses yaitu generasi alim fakih, berakhlak karimah dan mandiri. Kemandirian yang diajarkan seperti menyiapkan kebutuhan pembelajaran, menata sandal, belajar tampil di depan untuk mengajar Alquran, membagikan snack kepada para santri dan lainnya.

Santri MDT Al Fattah
Salah satu kemandirian yang diajarkan kepada santri MDT Al Fattah adalah menata sandal.

Selain kemandirian, Kepala Sekolah MDT Al Fattah Kadirojo 2 Kalasan Muh. Amir Husna, S.T. menekankan kepada para santri tentang rukun Islam sebagai kewajiban umat Islam. Yaitu syahadat, sholat, puasa, zakat, dan haji bagi yang mampu.

“Para santri juga harus bisa menerapkan budi pekerti yang baik di lingkungan masyarakat, tidak boleh berkata jelek, harus jujur dan selalu melakukan amal kebaikan,” pesannya kepada para santri, Kamis (9/3/2023).

Pendidikan karakter yang diberikan kepada para santri ialah pendidikan karakter yang komponennya mencakup pengetahuan moral, perasaan tentang moral, dan perbuatan moral.

Moral-moral tersebut dijajaki dan dikembangkan berdasarkan nilai-nilai Islam. Di samping itu, manfaat pendidikan karakter sejak dini selain dapat membentuk dan memperkuat kepribadian diri sendiri, juga membantu meningkatkan dan melatih para santri secara mental dan moral.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *