Jogjakeren.com Penyebab Panic Attack – Panic Attack atau serangan panik yang ditandai dengan rasa takut dan kegelisahan secara berlebihan. Kondisi ini bisa datang kapan saja dan di mana saja. Serangan panik ini biasanya berlangsung selama beberapa menit bahkan ada yang sampai setengah jam. Sebagian besar penderita Panic Attack dialami oleh wanita baik dari remaja sampai dewasa.
Panic Attack dapat disebabkan dari faktor internal atau faktor eksternal. Apabila penyebab Panic Attack ini tidak segera ditangani, maka akan terus berkembang menjadi parah bahkan dapat menyebabkan risiko penyakit komplikasi.
Oleh karena itu, sebaiknya kenali penyebab Panic Attack lebih awal agar mudah mengatasinya. Berikut ini beberapa penyebab Panic Attack yang harus kamu tahu.
- Genetik
Beberapa kasus penderita Panic Attack terjadi karena keturunan genetik. Penyebabnya bisa saja merupakan kondisi yang diturunkan dalam keluarga. Jika orang tua mengalami gangguan panik, maka risiko lebih besar akan terjadi pada salah satu anggota keluarga tersebut. Namun, belum ada penelitian yang pasti mengenai penyebab serangan panik ini.
- Karakter tertentu
Ada sebagian orang yang dianggap memiliki kepekaan yang tinggi atau sensitif terhadap lingkungan sekitarnya dibanding dengan sebagian orang lainnya. Ini termasuk karakter yang baik, namun ada pula sisi buruknya. Rasa sensitif yang dimilikinya akan membuat cemas atau gelisah yang berlebih hingga serangan panik. Tetapi tidak semua orang yang terbilang sensitif mengalami Panic Attack ini. Orang yang terlihat santai dan kalem pun bisa mengalami gangguan panik.
Baca Juga : Terdengar Sepele, Diare Bisa Saja Tergolong Penyakit Berbahaya
- Stres
Stres menjadi salah satu penyebab dari Panic Attack. Saat seseorang sedang stres dalam suatu kondisi, hal itu dapat membuat seseorang akan rentan merasa cemas bahkan sampai terkena serangan panik. Jadi jangan anggap ini masalah enteng, karena jika tidak diobati bisa mengakibatkan depresi.
- Perubahan suasana
Perubahan suasana yang terjadi secara tiba-tiba menjadi salah satu penyebabnya. Sebagian dari orang menyukai tempat yang tidak terlalu ramai, tempat yang tenang dan tidak ada desak-desakan. Ada juga sebagian orang yang terbiasa dengan situasi ramai dan sebagainya. Tapi apa yang akan terjadi jika penderita Panic Attack berada di tempat yang ramai dan penuh dengan sesak. Hal ini membuat mereka cemas, gelisah dan berkeringat hingga menunjukkan gejala Panic Attack lainnya.
Baca Juga : Menghilangkan Jerawat Punggung Dengan Cara Ini! Dijamin Ampuh
- Perubahan pada fungsi otak
Tugas penting otak adalah merespons sensor dari lingkungan dan berusaha untuk mengingat respons yang berhasil ditangkap. Bagaimana jika fungsi otak tersebut tidak berjalan dengan semestinya? Gangguan yang terjadi pada otak sehingga menyebabkan tidak bekerja dengan semestinya dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan pada kejiwaannya. Contohnya gangguan pada fungsi signaling, seperti social anxiety disorder dan panic disorder atau panic attack.
- Trauma
Panic Attack bisa terjadi karena faktor internal atau faktor eksternal. Sebagian penderita serangan panik ini terjadi karena faktor dari lingkungan sekitarnya atau eksternal. Adapun faktor internalnya yaitu trauma di masa lalu, seperti pelecehan fisik atau seksual dan kecelakaan berat yang dialami. Hal itu dapat membuat penderitanya akan merasa cemas atau takut yang bisa kambuh ketika mengalami hal yang sama.
- Mengonsumsi minuman yang mengandung kafein
Mengonsumsi minuman yang mengandung kafein secara berlebihan akan mengakibatkan munculnya risiko efek samping yang terjadi. Hal ini dapat menyebabkan serangan panik atau bahkan sampai memperburuk keadaan penderitanya.
Nah, itulah beberapa penyebab terjadinya panic attack dan ada baiknya untuk melakukan pencegahannya dengan mengenali penyebabnya. Semoga bermanfaat.