Mengisi 10 Malam Akhir Bulan Ramadan, LDII Menggelar Iktikaf Serentak

LDII Menggelar Iktifak Serentak untuk Bersama Meraih Lailatul Qadar
LDII Menggelar Iktifak Serentak untuk Bersama Meraih Lailatul Qadar

Jogjekeren.com – Menyambut 10 malam akhir bulan Ramadan ini, warga LDII diprogramkan untuk menjalankan iktikaf serentak di masjid masing-masing. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk peningkatan ibadah dan mendapatkan keutamaan lailatul qadar yang bisa diraih di 1o malam akhir.

Bulan Ramadan merupakan salah satu bulan mulia dalam Islam, di mana ibadah yang dikerjakan selama bulan ini akan diberi pahala yang berlipat ganda jika dibandingkan dengan bulan selain Ramadan. Dalam 10 malam terakhir di bulan ini, terdapat 1 malam yang balasan pahala ibadah setiap muslim lebih baik daripada 1000 bulan, yang dikenal dengan lailatul qadar.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII DIY, Ir. Atus Syahbudin, S.Hut, M.Agr, Ph.D, menyerukan kepada takmir masjid naungan LDII di seluruh wilayah DIY, agar setiap warga dapat menjalankan ibadah selama bulan Ramadan dengan sukses. “Terdapat lima macam amalan agar setiap muslim mendapatkan kriteria sukses ibadah Ramadan,” serunya ketika ditemui di Kantor DPW LDII DIY di Jl. Sidobali No.16, Muja Muju, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Bacaan Lainnya

Kelima amalan ini diperinci oleh Atus yang meliputi sukses puasa, sukses membaca Al-Quran, sukses shalat malam, sukses lailatul qadar dan sukses zakat fitrah. Untuk menuju sukses lailatul qadar, dianjurkan setiap warga LDII di seluruh DIY dapat menjalankan iktikaf selama 10 malam terakhir di bulan Ramadan. “Manfaatkan 10 malam terakhir di bulan Ramadan ini dengan memperbanyak beribadah” imbuhnya.

LDII Menggelar Iktifak Serentak untuk Bersama Meraih Lailatul Qadar
LDII Menggelar Iktifak Serentak untuk Bersama Meraih Lailatul Qadar

Lebih rinci lagi Yusuf Kurniawan S.I.Kom, M.I.P. anggota Biro KIM DPW LDII DIY menjabarkan beberapa macam ibadah yang dapat dilakukan pada malam itu. “Selama iktikaf, setiap takmir masjid dapat mengisi dengan kegiatan tadarus Al-Quran, kajian makna Al-Quran, kajian hadis Nabi Muhammad SAW, dzikir dan sholat malam sejak habis shalat tarawih hingga waktu menjelang sahur.” rincinya

Joko, salah satu warga LDII Yogyakarta, mengungkapkan rasa syukurnya diberikan bisa merasa semangat dalam melaksanakan iktikaf. “Saya sudah berumur 64 tahun, alhamdulillah masih diberikan kemampuan bisa iktikaf hingga menjelang sahur,” ungkapnya.

“Berangkat mulai dari sholat isya, dilanjutkan dengan tarawih. Setelah itu, diadakan pengajian dan nasehat agama. Lanjut lagi dengan ibadah mandiri untuk menyelesaikan mengkhatamkan Al Quran,” tutur Joko. Tidak hanya itu, saat sepertiga malam, Joko menunaikan sholat tahajud, baru kemudian pulang. “Kami serentak memulai kegiatan ini dari malam 21 hingga malam terakhir Ramadan. Sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW, yang iktikaf pada sepuluh malam yang akhir,” imbuhnya.

Beberapa masjid yang lain, ada sebagian yang dimulai acara mandiri bakda Maghrib. Ada pula acara yang terpimpin hingga 02.00 WIB. Semuanya sesuai dengan kondisi setempat.

Menutup seruannya, Atus berharap melalui kegiatan iktikaf serentak seperti ini, seluruh warga LDII bisa lebih semangat dalam meningkatkan amal ibadah. Dengan demikian, kita bisa mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya, serta ampunan dari Allah SWT.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *